10 Karung Beras Diserahkan Kadispora Manado Bantu Korban Banjir dan Tanah Longsor

Bantuan beras dari Kadispora Manado, Laurens Umboh untuk korban bencana banjir dan tanah longsor saat diangkut ke dapur utama Pemkot Manado.
Bantuan beras dari Kadispora Manado, Laurens Umboh untuk korban bencana banjir dan tanah longsor saat diangkut ke dapur utama Pemkot Manado.

MANADO – Hujan deras berkepanjangan yang mengguyur Kota Manado beberapa hari belakangan ini telah menewaskan empat warga, 3 pria dewasa dan 1 bocah berusia 6 tahun.

Kecuali itu, ada yang harus kehilangan tempat tinggal karena rumah mereka tertimpa longsor. Sampai saat ini Pemerintah Kota Manado masih terus mendata kerugian material yang dialami warga.

Wali Kota, GS Vicky Lumentut, Wawali Manado, Mor Bastiaan dan sejumlah tim Pemkot Manado yang turun ke lokasi-lokasi terkena bencana mewanti-wanti instansi terkait untuk mendata seakurat mungkin kerugian warga, baik rumah yang rusak berat, sedang dan rusak ringan.

Musibah alam dialami Kota Manado ini membuat sejumlah masyarakat, instansi swasta bersimpatik menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak bencana.

Pemkot Manado sendiri membangun dapur utama penyaluran bantuan, sejumlah posko-posko kesehatan langsung melayani masyarakat korban banjir dan tanah longsor.

Bantuan yang disalurkan sejumlah pihak mulai dari sembako, natura lainnya hingga pakaian bekas. Tak terkecuali, Kadis Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Manado, Laurens Umboh pun ikut tergerak hati membantu.

Sebanyak 10 karung beras milik Kadispora tersebut langsung diserahkan ke dapur utama posko bantuan korban bencana di lantai dua Pendepo Kantor Wali Kota Manado.

“Kalo 10 karung, berarti sekitar 500 Kg bantuan beras dari Pak Kadis untuk masyarakat Manado yang menjadi korban banjir dan tanah longsor,” kata Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora, Pontowuisang Kakauhe saat mengantar bantuan atasanya di dapur utama Pemkot.

Kadispora, Laurens Umboh sendiri mengaku ikut bersimpati menyalurkan bantuan karena miris melihat masyarakat yang kehilangan rumah tinggal.

“Mari bersama torang bantu dorang (korban banjir dan tanah longsor) untuk bangkit lagi. Bantuannya tidak seberapa tapi kiranya dapat diterima untuk meringankan penderitaan mereka yang menjadi korban,” pungkas Umboh. ***

penulis: antoreppy