13 September 2019, 23 Jamaah Haji Sangihe Tiba di Balikpapan

23 Jamaah Haji Kabupaten Kepulauan Sangihe saat hendak diantar masyarakat menuju Pelabuhan Tahuna.

Tahuna- 23 Jamaah Haji asal Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang tergabung dalam Kloter 13 Embarkasi Balikpapan, dijadwalkan akan tiba di Kota Balikpapan pada tanggal 13 September 2019. Dan diperkirakan tanggal 14 September akan tiba di Kota Manado, lalu selanjutnya menginap di Hotel Jakarta Raya. 

Hal ini dibenarkan Kepala Seksi Haji dan Umroh Departemen Agama (Depag) Kabupaten Kepulauan Sangihe Anwar Kondoalumang kepada sejumlah wartawan. Menurutnya, pihak Depag akan menjemput kedatangan jamaah haji asal Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang akan dipusatkan di Pendopo Kelurahan Tidore. 

“Jadi sesuai kesepakatan yang ada, jamaah haji asal Kabupaten Kepulauan Sangihe wajib menginap semalam di Manado, yakni di Hotel Jakarta Jaya yang telah disepakati bersama. Selanjutnya insyaallah kita jemput tanggal 16 September. Dan lokasinya di Pendopo Kelurahan Tidore, setelah jamaah haji melaksanakan sholat subuh.” ungkap Kondoalumang. 

Kasi Haji dan Umroh Departemen Agama Kabupaten Kepulauan Sangihe Anwar Kondoalumang.

Ketika disinggung tentang rentang waktu yang lama, kepulangan jamaah haji asal Kabupaten Kepulauan Sangihe, jika dibandingkan dengan Kloter jamaah haji Indonesia lainnya yang telah sampai, dirinya mengatakan hal itu terjadi karena jamaah haji Sangihe ada di gelombang ke dua rombongan jamaah haji Indonesia.

“Karena jamaah haji asal Indonesia dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama diberangkatkan terlebih dahulu, sesuai dengan jadwal yang ada, sesuai dengan rute jamaah haji yang ada. Dan jamaah haji asal Kabupaten Kepulauan Sangihe berada di gelombang ke dua. Jadi diberangkatkan belakangan. Namanya juga pergi belakangan pasti juga pulang belakangan.” kata Anwar. 

Lanjut katanya, hal tersebut wajib diatur sesuai jadwal keberangkatan masing-masing gelombang. Lantaran banyaknya jamaah haji asal Indonesia, ditambah lagi dengan petugas haji yang jumlahnya 9000 orang. 

“Jadi kalau tidak diatur, akan terjadi tabrakan. Karena banyaknya jumlah jamaah haji seluruh Indonesia, yakni berjumlah 241.000 jamaah haji dan petugas haji sebanyak 9000 orang.” tambahnya. 

Dirinya pun bahagia, karena jamaah haji asal Kabupaten Kepulauan Sangihe semuanya dalam keadaan sehat walafiat. Walau dihadapkan dengan cuaca panas yang ada di Mekkah atau Madinah.

“Alhamdulillah dalam keadaan sehat walafiat. Kemarin saya siaran langsung menyaksikan kondisi jamaah haji dalam keadaan sehat, cuma sedikit-sedikit flu. Karena begitu panas, wajar kalau ada yang flu. Dan alhamdulillah pada saat tanggal 9 Dzulhijjah, suasana begitu panas alhamdulillah Allah turunkan hujan lebat. Tapi hanya beberapa jam, setelah itu berhenti.” pungkas Kondoalumang. (Zul)