2019 BPN Mitra Targetkan Produksi 2500 Sertifikat Tanah dan Pengukuran 3500 Bidang Tanah

Wendel Maseo SH MH.

RATAHAN — Badan Pertanahan Negara (BPN) Minahasa Tenggara (Mitra) menargetkan 2500 sertifikat tanah diproduksi hingga akhir 2019 ini, melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)

Hal tersebut dikatakan Kepala BPN Mitra Sylvana Ellen Senduk SH MH, melalui Kepala Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan dan Pengendalian Sengketa Wendel K N Maseo SH MH.

Menurutnya, program tersebut guna menunjang Program Pemerintah Pusat yakni Presiden Joko Widodo yang akan memproduksi sertifikat tanah sebanyak 9 juta sertifikat hingga 2024 mendatang.

“Sebelumnya ini kita kenal sebagai Prona, namun sekarang PTSL. Untuk Minahasa Tenggara saat ini saya optimis target 2500 sertifikat bisa tercapai. Dan untuk bidang tanah ditargetkan sebanyak 3500 bidang,” sebutnya.

Lanjut, Maseo menuturkan BPN Mitra saat ini menargetkan untuk (PTSL) saat ini di kecamatan Tombatu.

“Kalau tahun 2018 lalu, BPN menargetkan produksi sertifikat di kecamatan Ratahan, maka tahun ini di wilayah kecamatan Tombatu,” ujarnya.

Ia menambahkan, di Sulut juga ada target pengukuran tanah sebanyak 90 ribu bidang tanah. “Dan untuk sertifikat ditargetkan 78 ribu,” tambahnya.

Hal tersebut berdasarkan animo masyarakat dan kesadaran akan arti pentingnya untuk memiliki sertifikat hak atas tanah semakin tak terbendung seiring peran BPN dalam sosialisasi di masyarakat pula. (fensen)