BITUNG – Wali Kota Bitung Max J Lomban dan Wakil Walikota Bitung Maurits Mantiri bersama Sekertaris Daerah Kota Bitung Audy Pangemanan, Ketua DPRD Kota Bitung Laurendsius Supit dan Ketua TP PKK Kota Bitung Ny. Khouni Lomban Rawung meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 2 dan SMP Katolik Don Bosco, Senin (23/04/2018).
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Bitung, Julius Ondang, S.Pd, pelaksanaan UNBK tahun 2017/2018 ini diikuti 39 sekolah SMP sederajat se Kota Bitung, terdiri dari sekolah negeri berjumlah 35 dan swasta berjumlah 4 sekolah dengan jumlah siswa 3565.
Wali Kota Bitung Max J Lomban mengatakan, siswa agar tenang dan konsentrasi dalam mengisi setiap soal yang ada. “Tidak usah terburu-buru, tetap fokus, sehingga hasilnya nanti bisa maksimal,” ujar Lomban.
Ia juga menjelaskan tentang beberapa sekolah yang dalam melaksanakan ujian harus bergabung dengan sekolah lainnya. “Kurang lebih ada 14 SMP/MTs di Kota Bitung yang harus ujian gabung karena beberapa faktor yang menghambat pelaksanaan ujian dilaksanakan di sekolah tersebut, antara lain masalah listrik di beberapa sekolah tersebut yang tidak memungkinkan terlaksananya UNBK ini. Tetapi masalahnya bukan ada di PLN, tapi instalasi di sekolah tersebut harus segera dibenahi agar mencukupi pasokan daya listrik pada komputer yang digunakan di ujian,” ungkap Lomban.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Maurits Mantiri mengatakan bahwa kedepan ini akan segera dievaluasi dan kemudian dicarikan solusi sehingga pelaksanaan ujian UNBK tahun depan bisa dilaksanakan di sekolah masing-masing atau mandiri.(hry)
