Hadiri FGD Lemhanas, Ini Poin Penting Disampaikan AA

Ketua DPRD Sulut Andrei Angow ketika menghadiri

MANADO– Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw Menghadiri Forum Group Discussion (FGD) yang dihelat Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia (RI) di Hotel Aston Manado, Rabu (18/4/2018).

Ketua DPRD Sulut Andrei Angow ketika menghadiri Forum Group Discussion (FGD) yang dihelat Lembaga Ketahanan Nasional (Lenhamas) Republik Indonesia (RI) di Hotel Aston Manado, Rabu (18/4/2018)

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Dengan tujuan untuk mendapatkan bahan masukan secara kompenhensif, integral dan holistik guna mengantisipasi Kondisi Keamanan Kawasan Asia Pasifik.

Dan dalam kegiatan ini, Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw menyampaikan beberapa poin penting terkait dengan pokok pembahasan dalam FGD tersebut.

Diantaranya soal menjadikan masyarakat sebagai garda terdepan dalam pertahanan.

” Masyarakat harus di provide dengan pendidikan yang baik, termasuk pendidikan kebangsaan, nilai-nilai yang kuat dan tentunya di bidang kesehatan. Pendidikan utama kebangsaan inilah yang akan menimbulkan kesadaran masyarakat yang baik dan menjadi pertahanan pertama untuk bangsa,” ungkap Angouw.

Politisi PDIP dapil Manado menyatakan, negara juga jangan sampai lupa dan harus hadir dalam hati masyarakat. Ini adalah cara agar masyarakat kian percaya dengan kerja dari pemerintah itu sendiri.

“Tentunya jangan lupa hate speech juga harus diatur jangan jadi duri,” kata Angouw.

Sedangkan mengenai persoalan komunikasi juga harus diciptakan dengan baik, persoalan transportasi umum, serta konektivitas program ekonomi yang baik akan kian memajukan Indonesia.

“Perlu juga pelaksanaan Pilkada langsung dikaji kembali, karena selama ini ternyata banyak potensi konflik yang muncul,” tambahnya.

Dalam kegiat ini dipaparkan juga soal analisa intelejen terhadap perkembangan keamanan Kawasan Asia Pasifik dan implikasi terhadap keamanan di Sulut.

Tinjauan terhadap implikasi perkembangan Kawasan Asia Pasifik terhadap keamanan teritorial Kodam XIII/MERDEKA, dan kesadaran bela negara masyarakat Sulut serta tinjauan tentang implikasi perkembangan Kawasan Asia Pasifik terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.

Ikut terangkat juga mengenai perkembangan keamanan Kawasan Asia Pasifik terhadap keamanan wilayah perbatasan laut RI-Filipina dan keamanan jalur internasional ALKI – III.

Ikut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Badan Intelejen Negara Daerah Sulut, Laksma TNI, Herri Jamhari, Pangdam XIII/MERDEKA, Mayjen TNI Madsuni, Kapolda Sulut, Irjen Pol Bambang Waskito, Danlantamal VIII Manado, Laksma TNI, Ahmad Heri Purwono, Kepala Perwakilan Kementrian Pertahanan Sulut, Kolonel Kav, Tri Agus Suwanto, Kepala BNNP Sulut, Brigjen Pol, Charles Ngili, Kepala Zona Maritim Tengah Bakamla RI, Brigjen Pol, Bastomy Sanap.(mom)