8 Rumahan Produksi Lanang Bango di Support Disperindag

Kepala Dinas Perindag Kabupaten Kepulauan Sangihe Ir Feliks Gaghaube.

Tahuna- Berbagai terobosan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam mensukseskan program pembuatan lanang bango atau produk minyak kelapa lokal. Salah satunya dilakukan Dinas Perindusitrian Pedagangan (Perindag), yakni dengan mensuport 8 indutri rumahan yang khusus memproduksi lanang bango.

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Perindag Sangihe, Ir.Feliks Gaghaube dikonfirmasi belum lama ini. Dikatakan, perhatian Perindag terhadap produksi lanang bango terkait dengan begitu antusiasnya masyarakat
perbatasan Indonsia-Philipina itu menggeluti usaha pembuatan minyak dari bahan baku kelapa cukur.

“Harus diakui warga sangat antusias menggeluti usaha produksi lanang bango, sehingga Dinas Perindag selaku instansi teknis langsung mengoptimalkan industri-industri rumah tangga yang serius melakukan usaha,” ungkap Gaghaube.

Diakui matan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sangihe, dari 8 kelompok industri rumah tangga lanang bango yang dioptimalkan, 7 kelompok dalam proses awal suplai serta 1 kelompok lainnya sebagai rumah produksi untuk proses pemurnian hingga pengepakan.

“Jadi kita tetap ada tahapan dalam menopang industri rumahan, yakni tahapan produksi akan diikuti dengan kualitas dan kandungan serta tahapan kemasan dan sertifikasi produksi,” ujarnya.

Ditambahkan, dalam kegiatan pendampingan terhadap industri rumahan, menurut Gaghaube, kelompok produksi hanya pada sebatas tahap awal, untuk tahap lanjut akan dilakukan Dinas Perindag, termasuk akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait yang melakukan pembinaan kepada pengrajin minyak kelapa lokal.

“Supaya kelompok produksi tidak terlalu sulit atau terkendala dengan rumah produksi, kita akan mengoptimalkan dengan memfasilitasinya, termasuk melakukan koordinasi dengan instansi lainnya yang
membina,”kata Gaghaube yang juga menambahkan, produk lanang bango kedepan perlu didukung seluruh komponen di daerah jika ingin mendapat pasar dan mampu menyaingi produk minyak kelapa pabrikan. (Zul)