MANADO – Kondisitumpukansampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) selama ini terus menjadi persoalan di tengah warga Manado membuat Wali Kota, Andrei Angouw dan Wawali, Richard Sualang (AARS) harus kerja ekstra pasca dilantik 10 Mei lalu sebagai duet top eksekutif Pemkot Manado.
Sampai-sampai AARS lewat DLH (Dinas Lingkungan Hidup) mengalokasikan anggaran pengadaan 3 unit alat berat baru. Saat ini penambahan alat berat dari yang sudah ada itu sedang proses tender di ULP (Unit Layanan Pengadaan).
“Jadi ada tiga (alat berat). Kalau tidak salah, dua excavator dan satu dozer. Masih berproses di ULP, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada,” kata Plt Kepala DLH Kota Manado, Franky Porawouw.
Ketambahan ketiga alat berat itu diharapkan mampu menuntaskan persoalan penumpukan sampah dengan membuka jalan masuk dari gapura agar tidak terjadi antrian panjang truk pembuangan sampah dari 11 kecamatan untuk membuang sampah di dalam kawasan TPA.
Bahkan Wali Kota AA sendiri rela memberikan bantuan alat berat secara pribadi. “Kamis besok rencananya akan ketambahan sumbangan alat berat dari wali kota. Ini bantuan pribadi wali kota,” kata Porawouw ditemui media di Kantor DLH, Rabu (19/5/2021).
Saat ini menurut Porawouw, ada empat alat berat sedang bekerja menata TPA Sumompo pinjaman dari Dinas PU Manado, Dinas PU Provinsi Sulut serta dua lainnya milik DLH. “Ada empat, ditambah sumbangan Pak Wali Kota, nantinya ada delapan alat berat dengan tiga unit dari pengadaan akan bekerja menata TPA Sumompo,” pungkasnya. (anr)
