Ada Bahasa Mandarin di Upacara Adat Tulude, IKISST Target Hadirkan 5 Ribu Warga Nusa Utara

Rapat persiapan pelaksanaan Pesta Adat Tulude oleh pengurus IKISST sebagai panitia pelaksana.
Rapat persiapan pelaksanaan Pesta Adat Tulude oleh pengurus IKISST sebagai panitia pelaksana.

MANADO – Hajatan upacara Adat Tulude dipersembahkan Pemerintah Kota Manado lewat Ikatan Kekeluargaan Indonesia Sangihe, Sitaro dan Talaud (IKISST) selaku panitia penyelenggara, 14 Februari nanti bakal lain dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.

Sajian acara yang akan dipusatkan di lapangan Saprta Tikala itu bakal unik tanpa menghilangkan nuansa adat masyarakat Nusa Utara, yakni kehadiran bahasa Mandarin yang akan ikut memandu rangkaian acara.

“Nanti ada bahasa Mandarin. Kami panitia sudah siapkan itu karena kegiatan ini juga akan dihadiri wisatawan, khususnya turis Cina,” jelas Ketua IKISST, Urbanus Naharia.

Selain mengundang pejabat Kabupaten/Kota se Sulut, IKISST menargetkan masyarakat Nusa Utara akan hadir sebanyak 5 ribu warga.

Sekretaris panitia, Pontowuisang Kakauhe memaparkan konsep rundwon kegiatan Pesta Adat Tulude.

“Kita panitia dari IKISST akan kerja bareng menghadirkan saudara-saudara kami masyarakat Nusa Utara. Pihak Pemerintah Kota juga akan menggerakan orang-orang Nusa Utara di Manado,” kata Urbanus.

Sekretaris panitia, Pontowuisang Kakauhe menjelaskan, khusus warga Nusa Utara di Kota Manado, panitia akan menyurat ke pihak pemerintah Kecamatan dan Kelurahan membantu mengkoordinir warga Nusa Utara di wilayah masing-masing.

“Panitia nanti akan menyurat sekaligus memberitahukan ke Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota meminta bantuan kecamatan dan kelurahan. Kami akan selalu berkoordinasi karena ini hajatan milik Pemkot Manado yang sudah jadi kalender iven setiap tahun,” pungkas Ponto. ***

Penulis: antoreppy