Ada Hiu Sampai Puruloe, Keindahan Panorama Bawah Laut Bunaken Tampil di Karnaval FisCo

Mobil hias yang didesain ikan Puruloe dan ikan Bandeng, peserta dalam Karnaval FisCo Manado Festa 29017 pagi ini

MANADO – Baru terungkap mengapa taman laut Bunaken jadi sasaran empuk serbuan para wisatawan manca negara maupun domistik untuk dating ke Kota Manado?

Daratan pulau Bunaken yang hol laut semenanjung laut Manado ternyata hanya biasa-biasa saja. Pun keberadaan cottage-cottage pun tak ubah yang sering dijumpai di lokasi wisata daerah lain.

Namun yang bikin magnet bagi para turis berkunjung ke Pulau Bunaken yakni keindahan panorama bawah lautnya.

Ini terungkap Jumat (1/9/2017) dalam konfrensi pers iven Manado Fiesta 2017, Jumat (1/9/2018) yang diawali dengan Karnaval FisCo (Fish and Coral) sebagai pembuka rangkaian kegiatan iven akbar berskala Internasional, Sabtu (2/9/2017) hari ini.

Dalam jumpa pers  bersama Wali Kota, GS Vicky Lumentut (GSVL) bersama Wawali Manado, Mor Bastiaan didampingi Kadis Parbud Manado, Lenda Pelealu, Kadis Kominfo, Erwin Kontu serta Kabag Humas dan Pemerintahan, Steven Runtuwene, Wali Kota GSVL memaparkan, serbuan turis ke Kota Manado bukan karena pulau Bunakennya tapi keindahan bawah lautnya.

“Ada ratusan biota laut di bawah laut Bunaken, itu yang bikin turis penasaran untuk datang ke Manado. Nah, keindahan panorama bawah laut ini yang coba kita angkat dalam bentuk karnaval di FisCo ini. Tapi tahun ini baru 53 biota laut kita angkat,” jelas GSVL.

Berikut nama ke-53 biota laut bersama spiesnya:

  1. Belut Pita/Ribbon Eal (RHINOMURAENA QUASITA)

Belut pita ditemukan di laguna dan terumbu karang di laut Indo-Pasifik. Belut Pita ini dapat dilihat di Taman Nasional Laut Bunaken yang terletak di sebelah barat yang bernama Mike Point yang merupakan lokasi penyelaman.

Belut pita  adalah makhluk yang elegan, dan mempunyai kemiripan dengan mitos naga Cina, yaitu bertubuh kurus panjang dengan sirip punggung yang tinggi. Dan  ada beberapa keunikan dari belut pita ini, diantaranya belut pita dapat dengan mudah dikenali melalui bentuk hidungnya yang menyerupai tanduk atau antena yang melebar. Pada belut remaja dan subadults diduga berwarna hitam legam dengan sirip punggung kuning, dan menginjak usia dewasa, pada belut jantan, warna hitam akan digantikan oleh warna  biru, dan belut betina dewasa sepenuhnya berwarna kuning atau kuning dengan beberapa biru untuk posterior.

2. Ikan Badut/Clown Fish ( AMPHIRIONINAE)

Di indonesia pengembang biakan ikan badut ini sudah dilakukan, salah satunya di Kawasan Taman Laut Bunaken terdapat salah satu lokasi menyelam yang favorit yaitu Fukui. Fukui merupakan habitat ribuan ikan badut (Amphiprion ocellaris).

Ikan Amphiprion akindynos dewasa memiliki warna oranye kecoklatan dengan dua garis belang yang berwarna putih, serta warna hitam yang samar-samar di seluruh tubuhnya. Garis belang pertama terletak di belakang mata dan warnanya  tidak  terlalu jelas. Garis belang yang kedua terletak di bagian bawah sirip punggung. Ikan ini memiliki ekor yang berwarna putih. Ikan Amphiprion akindynos remaja biasanya berwarna coklat dengan tiga garis belang berwarna putih. Sedangkan  ikan Amphiprion akindynos yang beranjak  dewasa, biasanya berwarna putih dengan dua garis belang warna putih.

 

3. Gurita Cincin Biru/Blue Ringed Octopuses (HAPALOCHLAENAMACULOSA)

Gurita Cincin Biru bisa ditemukan di perairan laut dangkal (kedalaman kurang dari 30 m) di Australia & Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Masing-masing spesies gurita cincin biru dibedakan berdasarkan karakteristik pola cincin biru pada tubuhnya. Gurita cincin biru besar (Hapalochlaena lunulata) adalah gurita cincin biru yang paling umum di mana mereka memiliki diameter cincin yang paling besar dibandingkan spesies lainnya & kulitnya bertekstur kasar karena adanya benjolan-benjolan kecil di permukaannya. Gurita cincin biru kecil (Hapalochlaena maculosa) di lain pihak diameter cincinnya lebih kecil – kurang dari 2 mm. Spesies terakhir, yakni gurita bergaris biru (Hapalochlaena fasciata), hanya memiliki pola cincin-cincin kecil di bagian lengan, sementara pola yang dominan di bagian punggungnya adalah pola garis-garis biru.

 

4. Blue Dorid/Felimare Californiensis

Pola warna yang terdapat pada Blue dorid berbeda-beda namun warna yang dominan ada adalah warna biru tua dengan bintik kuning terang.

 

 

 

5. Ikan Kupu-kupu Pyramid/ Pyramid Butterflyfish (HEMITAURICHTHYS POLYLEPIS)

Habitat ikan kepe-kepe piramid adalah di terumbu karang dengan kedalaman antara 3 – 60 meter. Daerah penyebarannya sangat luas meliputi perairan tropis dan subtropis. Ikan ini juga terdapat di Indonesia. Kepe-kepe piramid merupakan ikan yang berukuran kecil. Ikan ini tumbuh hingga sepanjang 18 cm. Ikan dewasa bertubuh pipih, melingkar dengan kepala berbentuk segitiga dengan moncong yang sedikit menonjol. Kepe-kepe piramid berwarna putih dan kuning. Yang mana area piramid ditubuhnya berwarna putih, sedangkan sirip punggung dan sirip anal berwarna kuning, ekornya berwarna putih.

6. Bobbit Worm (EUNICEAPHRODITOIS)

Cacing bobit, dapat ditemukan di segala penjuru lautan hangat di seluruh dunia, termasuk Indo-Pasifik dan Atlantik. Di bali, di daerah penyelaman yang bernama secret bay, di Gilimanuk, cacing bobbit menjadi salah satu primadona bagi para pemburu foto makro bawah laut. Selain bentuknya yang unik seperti monster, tubuh cacing bobit bisa berkilauan seperti pelangi jika terkena flash atau cahaya.

 

7. Hiu Kepala Martil/Scalloped Hammerhead (SPHYRNA LEWINI)

kelompok hiu martil yang biasa ditemukan di perairan paparan benua, mulai dari perairan pantai hingga laut lepas, hidup di lapisan permukaan semi oseanik pelajik hingga pada kedalaman 275 m. Di perairan Indonesia, sebarannya mencakup Samudera Hindia, Selat Sunda, Laut Jawa, barat dan timur Kalimantan, Laut Cina Selatan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Ciri-ciri dari Hiu Kepala Martil adalah Kepala melebar ke samping, lebarnya kurang dari sepertiga panjang tubuhnya Memiliki 2 sirip punggung, Sirip punggung pertama tinggi, agak lancip melengkung, Sirip punggung kedua pendek, dengan ujung belakang panjang dan bagian tepi yang agak cekung, Memiliki sepasang sirip anal, Sirip ekor berbentuk seperti huruf “V” terkadang berbentuk seperti bulan sabit, Memiliki sepasang sirip dada, Umumnya berwarna abu-abu pada bagian punggung dan berwarna putih pada bagian perut.

8. Bannerfish (HENIOCHUS DIPHREUTES)

Bannerfish Mempunyai gigi yang mirip sisir, Pada umumnya mulut ikan kepe-kepe lancip dan rahangnya dilengkapi dengan gigi-gigi kecil yang tajam untuk mencari bahan makanannya di celah-celah batu karang, Memiliki warna yang pada umumnya didominasi oleh kuning, hitam dan putih, Memiliki bentuk tubuh yang pipih dan ramping, dan Berwana carah mengkilap.

 

9. Ikan Singa Merah/ Red Lionfish (PTEROIS VOUTANS)

Ikan Lionfish atau Ikan Singa merupakan ikan berbisa yang berasal dari famili cropaenidae yang berarti ikan kalajengking ikan ini memiliki sekitar lima marga dan enam belas spesies dan hidup alami di celah berbatu Indo-Pasifik. Lionfish merupakan ikan berbisa, berwarna merah – putih garis-garis seperti zebra, lumayan panjang, dan sirip dada yang menonjol.

 

 

10. Pari Bintik Biru/ Bluespotted Ribbontail Ray (TAENIURA LYMMA)

Tubuh Ikan Pari Harimau boleh tumbuh sehingga 25 sentimeter (10 inci),  tidak termasuk ekornya. Ekornya panjang sedikit berbanding dengan tubuhnya, dan mempunyai sebatang spina pada separuh keduanya. Bintik-bintik Ikan Pari Harimau biasanya berwarna biru atau perang muda.

 

11. Belut Raksasa/Giant Moray (GYMNOTHORAX JAVANICUS)

Giant Moray belut moray raksasa adalah moray yang mendiami terumbu karang yang ada di wilayah Indo-Pasifik. Ketika belut ini dewasa memiliki motif bintik bintik hitam layaknya macan tutul.

 

 

12. Pinecone Soldierfish (MYRIPRISTIS MURDJAN)

Ikan ini persebarannya di wilayah Indo-Pasifik. Warna tubuh keperakan pink, Semua sirip merah di setiap cuping sirip ekor, memiliki tepian putih terkemuka di sirip punggung, dubur, dan sirip ekornya yang lembut.

 

13. Lele Belang Bergaris/ Stripped Eel Catfish (PLOTOSUS LINEATUS)

Lele Belang Bergaris atau lineatus dapat ditemukan di terumbu karang dan juga ditemukan di muara, kolam pasang dan pantai terbuka. Plotosus lineatus bisa mencapai panjang maksimal 32 cm (13 in).

 

 

 

14. Kerapu Honeycomb (EPINEPHELUS MERRA)

kerapu ini didistribusikan di perairan hangat dari negara-negara pesisir dunia, dalam rangka untuk menghangatkan tengah beriklim sedang dan ikan yang lebih rendah, kebanyakan tinggal di sedimen laut berbatu, sering bertengger di batu-batu di dekat pulau-pulau antar-pantai, gua atau celah-celah terumbu karang.

kerapu Badan oblong, sisi datar dan gemuk. Mulut besar, dengan berkembang dengan baik rahang atas sekunder, rahang bawah di bagian depan dengan gigi taring besar sedikit, gigi halus berujung di kedua sisi, bisa menjadi penginapan batin. Insang umum bergerigi tepi trailing, tepi bawah halus, trailing edge dari duri operkulum dengan dua kasar, menengah dan panjang tulang saring insang, sedikit. Tubuh adalah sisik sisir kecil, duri sirip punggung bagian terhubung dengan bagian sirip, tidak ada notch, biasanya dengan 11 duri.

 

15. Pink Anthias Persegi/Squarespot Anthias

Pink Anthias Persegi atau dengan nama latin Squarespot Anthias dapat ditemukan di dekat Samudra Pasifik: Indonesia ke Samo. Ikan Squarespot Anthias sesuai namanya, untuk spesies jantan memiliki bintik merah muda atau persegi besar di sisi tubuh sedangkan Betina berwarna oranye dan tidak memiliki bulu mata jantan.

 

 

16. Tindarung/Wahoo

Wahoo (Acanthocybium solandri) dapat ditemukan diseluruh dunia di kawasan tropika dan subtropika. Ikan Wahoo atau tindarung, adalah species ikan laut yang oleh sebagian masyarakat Indonesia dikenal dengan nama Tenggiri Laki. Ikan Wahoo mempunyai jalur belang yang amat jelas dan mempunyai sirip dorsal, tubuhnya tertutupi oleh sisik kecil dan tipis, punggungnya berwarna hijau-kebiruan, sisik berwarna perak, dengan pola garis-garis berwarna biru gelap, warnanya akan semakin pudar ketika mati. Ikan ini bermulut besar, dan taring di bagian bawah dan atas mulutnya terlihat lebih tajam.

17. Emperor Angelfish (POMACANTHUS IMPERATOR)

Ikan Emperor Angelfish ini berasal dari Afrika, Fiji, Indonesia, Maldives, New Caledonia, Sri Lanka, Vanuat dan sudah ada beberapa penangkarannya. Ikan ini memiliki tubuh biru tebal yang ditutupi garis horisontal terang kuning yang berpuncak pada sirip ekor kuning cerah sampai oranye. Topeng biru-hitam yang mencolok menutupi mata dan pita vertikal berwarna serupa memanjang dari sirip dada dua pertiga jalan ke atas tubuh. Bagian tubuhnya disorot dengan warna biru safir di depan, dan kuning cerah, kaudal serta mulutnya berwarna putih. Perubahan angelfish akan bervariasi dalam pewarnaan dan pola karena berubah dari remaja menjadi pewarnaan orang dewasa.

18. Bobara Emas/ Golden Trevally Gnathanodon speciosus

Ikan ini dapat ditemukan sendiri atau dalam kelompok kecil di laguna terlindung, terumbu pesisir dan lepas pantai. Warna emas trevally adalah spesies yang paling menonjol membedakan ciri khasnya, dan untuk itu ia mendapatkan nama-namanya yang umum.

Warna kuning keemasan cerah di seluruh tubuh dan semua sirip, dengan 7 sampai 11 palang vertikal hitam di sekujur tubuh mereka untuk ikan muda. Batang ini umumnya bergantian antara luas dan sempit. Lobus sirip ekor memiliki tip gelap dan ada ujung hitam menonjol ke operkulum. Saat ikan tumbuh, tubuh menjadi lebih perak ke emas keperakan dan palang salib memudar atau hilang, sering digantikan oleh bercak gelap. Siripnya tetap kuning, seringkali dengan iming kehijauan. Tepi gelap operkulum juga memudar seiring bertambahnya usia.

19. Ikan Gobi/ Guppy Fish (POECILIA RETICULATA)

Ikan Gobi atau biasa dikenal dengan ikan Guppy adalah salah satu spesies ikan hias air tawar yang paling populer di dunia karena mudahnya menyesuaikan diri dan beranak-pinak, di banyak tempat salah satunya di Indonesia. Ikan guppy mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki ikan lain. Ikan guppy jantan mempunyai ciri paras yang beragam. Selain ragam rupanya, juga tidak pernah berakhir variasi warna, pola dan perkembangan sirip yang dihasilkan.

 

20. Sevenstriped Cardinalfish (APOGON NOVEMFASCIATUS)

Ikan ini pernah ditemukan di Pulau Banggai dekat Sulawesi, Indonesia, baru-baru ini ditemukan di Selat Lembeh. Untuk Corak warna Sevenstriped Cardinalfish ditandai dengan bergantian garis coklat tua dan keputihan, garis-garis gelap lebih sempit yang pucat dam Garis midlateral gelap membentang ke sirip ekor.

 

 

21. Fairy Basslet (GRAMMA LORETO)

Fairy Basslet atau Royal gramma adalah ikan air asin yang populer sebagai ikan hias akuarium air laut. Ukuran ikan ini kecil yaitu sekitar tiga inci atau kurang. Ikan ini adalah ikan bicoloured (memiliki dua warna), setengah depan ungu, sementara di belakang oranye-kuning mencolok. Di bawah air, warna ungu biasanya terlihat biru. Dua warna kontras indah terhadap satu sama lain.

 

22. Bobara Sirip Biru/Bluefin Trevally (CARANX MELAMYGUS)

Bluefin trevally tersebut trevally didistribusikan di seluruh perairan tropis. Spesies ini mudah dibedakan dengan sirip biru listrik mereka, yang dalam kehidupan nyata lebih hidup daripada di foto-foto. Ini adalah ikan yang menakjubkan untuk dilihat di bawah air. Bagian atas tubuh adalah warna brassy yang meringankan tubuh ke warna putih keperakan di perut. Bintik hitam ditemukan pada ikan dewasa di daerah atas dengan ikan mengembangkan lebih banyak tempat saat mereka menua.

23. Ikan Napoleon

Ikan Napoleon atau (Cheilinus undulatus) merupakan ikan berukuran besar berasal dari anggota familia Labridae, dengan ukuran bisa mencapai 2 meter dan berat 190 kg. Habitat di daerah berkarang yang hidup pada daerah tropis. Bagian muka memiliki guratan-guratan berwarna krem (kuning susu) yang saling tumpang tindih pada bagian hidung dan pipi, kemudian meluas ke atas badan dan seberang ujung sirip dada. Badannya disepuh dengan warna hijau cerah dan di bagian atas seluruh sirip-siripnya berwarna coklat. Ketika muda, ikan napoleon terlihat pucat dengan garis-garis vertikal lebih gelap. Begitu dewasa, warna tubuhnya menjadi hijau kebiru-biruan dengan garis-garis lebih jelas. Bibirnya menebal dan di belakang matanya terdapat dua garis pendek berwarna hitam. Bagian atas kepalanya pun, di atas mata menjadi benjol ke depan. Sisik tubuhnya berukuran besar.

24. Lolosi/Goldband Fusilier (PTEROCAESIO CHRYSOZONA)

The goldband fusilier adalah ikan hijauan karang tropis. Ikan ini memiliki garis kuning di setiap sisi, sejajar dan satu atau dua sisik di bawah garis lateral. Bagian punggung (daerah punggung) berwarna biru muda sampai coklat dan perutnya (daerah ventral) berwarna putih hingga merah muda.

 

 

25. Siput Konus (CONUS SPURIUS)

Conus spurius, nama umum kerucut alfabet, adalah spesies siput laut, moluska gastropoda laut di keluarga Conidae, siput kerucut dan sekutunya. Panjang shell yang terekam maksimum adalah 80 mm. Cangkangnya berwarna putih, dengan rangkaian bintik dan tanda oranye atau kastanye yang tidak teratur atau mirip awan, sering membentuk pita yang terganggu. Dasar cangkang berlekuk. Puncaknya menunjukkan sulkus luas.

 

26. Cumi-Cumi Layar/Pearly Nautilus (NAUTILUS POMPILUS)

Cumi-cumi Layar dapat ditemukan di Indo-Pasifik, mereka mendiami lereng terumbu karang. Pearly Nautilus terdiri dari dua lapisan: lapisan luar putih matte, dan lapisan dalam putih yang mencolok. Bagian terluar dari shell adalah abu-abu biru. Pewarnaan shell juga membuat hewan itu samar di dalam air. Bila dilihat dari atas, cangkangnya lebih gelap warnanya dan ditandai dengan garis-garis tidak beraturan, yang membantu menyatu dengan air gelap di bawahnya. Bagian bawahnya hampir seluruhnya putih, membuat binatang itu tidak dapat dibedakan dari perairan yang lebih terang di dekat permukaan.

27. Barracuda Fish (SPHYRAENA BARRACUDA)

Dapat ditemukan di samudra tropis dan subtropis di seluruh dunia mulai dari perbatasan timur Samudra Atlantik sampai Laut Merah dan Laut Karibia. Mereka ditemukan di dekat bagian atas air dan dekat terumbu karang dan rumput laut.

Barracuda berbentuk seperti ular, dengan gigi menonjol dan tajam seperti taring, mirip piranha, semua ukurannya berbeda-beda dan Mereka memiliki kepala besar dan runcing dengan underbite pada banyak spesies. Barracuda berwarna abu-abu gelap, hijau tua, putih, atau biru di bagian atas tubuhnya, dengan sisi keperakan dan perut putih kapur.

28. Bintang Laut biru (LINCKIA LAEVIGATA)

Laevigata Linckia (kadang-kadang disebut “Linckia biru” atau Blue Star) adalah jenis bintang laut di perairan dangkal tropis Indo-Pasifik. Morph warna yang paling umum ditemukan adalah murni, gelap atau terang biru, meskipun orang dapat menemukan aqua, variasi ungu atau oranye di seberang lautan. Bintang laut dapat tumbuh sampai 30 cm diameter, dengan tips bulat pada setiap lengan – beberapa individu mungkin beruang bintik terang atau gelap pada setiap lengan panjang.

29. Bulu Babi/ Seaurchin

Bulu babi merupakan biota laut penghuni ekosistem terumbu karang dan padang lamun yang umum dijumpai di perairan dangkal dan hidup di lautan manapun di seluruh dunia.
Tubuh bulu babi berbentuk agak bulat seperti bola dengan cangkang yang keras berkapur dan dipenuhi duri-duri. Duri-duri terletak berderet dalam garis-garis membujur dan dapat di gerakkan. Mulut terletak di bawah menghadap ke bawah dan anus terletak diatas menghadap ke atas di puncak cangkang yang membulat. Memiliki ciri-ciri berwarna hitam dengan dari-duri berwarna hitam pula yang memanjang keatas untuk pertahanan diri sedangkan bagian bawah pendek sebagai alat pergerakan. Memiliki 5 titik putih pada bagian atas dan terletak di antara segmen setiap 1 titik putih.

  1. Chinese Trumpetfish (AULOSTOMUS CHINESIS)

Spesies ini ditemukan di perairan tropis dan subtropis dari Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, namun tidak di Laut Merah. Ia hidup di perairan yang jernih dan tenang di karang berbatu dan terumbu dari permukaan hingga kedalaman 1.

Tubuhnya memanjang dan dikompres secara lateral, dengan moncong tubular panjang yang memiliki barbel kecil pada ekstremitas inferiornya. Mulut yang protusible bisa diperpanjang untuk menangkap mangsa. Pada bagian atas tubuh bagian belakang, sirip punggung terdiri dari dua bagian, anterior pertama adalah seperangkat duri yang terisolasi dan yang kedua adalah sirip ray kecil. Sirip yang terakhir ini serupa bentuknya dengan sirip dubur yang berada di bawahnya. Sirip pelvis terletak di tengah tubuh dan berukuran kecil, dengan satu titik hitam basal. Pewarnaan tubuh bisa seragam atau berbintik-bintik dalam warna abu-abu, coklat, atau hijau tua. Beberapa ikan berwarna kuning terang. Bagian belakang bodi biasanya berwarna hitam dengan titik putih. Dua bintik hitam ada di ekor.

31. Ikan Cakalang

Cakalang dikenal sebagai perenang cepat di laut zona pelagik. Ikan ini umum dijumpai di laut tropis dan subtropis di Samudra Hindia, Samudra Pasifik, dan Samudra Atlantik. Cakalang tidak ditemukan di utara Laut Tengah.

Tubuh ikan cakalang berbentuk memanjang dan agak bulat (fusiform), dengan dua sirip punggung yang terpisah. Sirip punggung pertama terdiri dari XIV-XVI jari-jari tajam. Sirip punggung kedua yang terdiri dari 14-15 jari-jari lunak, diikuti oleh 7-9 sirip tambahan berukuran kecil (finlet). Sirip dubur berjumlah 14-15 jari-jari, diikuti oleh 7-8 finlet. Sirip dada pendek, dengan 26-27 jari-jari lunak. Di antara sirip perut terdapat dua lipatan kulit yang disebut taju interpelvis. Busur (lengkung) insang yang pertama memiliki 53-63 sisir saring. Bagian punggung berwarna biru keungu-unguan hingga gelap. Bagian perut dan bagian bawah berwarna keperakan, dengan 4 hingga 6 garis-garis berwarna hitam yang memanjang di samping badan. Tubuh tanpa sisik kecuali pada bagian barut badan (corselet) dan gurat sisi. Pada kedua sisi batang ekor terdapat sebuah lunas samping yang kuat, masing-masing diapit oleh dua lunas yang lebih kecil.

32. Ikan Layar/Indo-Pasific Sailfish

Jenis ikan layar ini biasanya hidup di daerah perairan tropis dan banyak juga terdapat di indonesia. Ikan Indo-Pasific Sailfish adalah ikan sailfish asli Samudera Hindia dan Pasifik. Ini berwarna biru tua di atas, biru keemasan lateral, perut putih keperakan; Rahang atas memanjang dalam bentuk tombak; sirip punggung pertama membesar dalam bentuk layar, dengan banyak kerucut hitam, bagian depannya sejajar, paling tinggi pada titik tengahnya; Sirip pelvis sangat sempit, mencapai hampir ke anus; Tubuh tertutup sisik tertanam, tumpul di ujung; Garis lateral melengkung di atas sirip dada, lalu langsung ke dasar ekor. Mereka memiliki tagihan besar dan tajam.

33. Kerapu Sabit Kuning/ Yellow Edged Lyretail

Ikan sejenis kerapu, juga dikenal sebagai kerapu lyretail atau cod karamel. Habitat ikan ini di Lagoons, saluran dan terumbu karang laut, dari kedalaman 3m sampai 250m. Ikan ini mencapai hingga 81cm panjangnya dan berat 12kg. Hal ini dibedakan dengan ekornya yang sepi dengan margin bermata kuning.

 

 

34. Kerang Kima Raksasa/Giant Clam (TRIDACNA CIGAS)

Kima adalah sejenis kerang besar yang banyak ditemukan di wilayah perairan Asia Tenggara. Untuk wilayah Papua, Kima banyak sekali tersebar di lautan Raja Ampat. Besarnya Kima dapat mencapai ukuran 1,5 meter dengan berat 250 kilogram, bahkan konon pernah ditemukan Kima dengan ukuran hampir mencapai 2,5 meter. Kima sendiri berperan luar biasa di struktur ekosistem laut, kerang raksasa ini mampu menyaring air laut hingga puluhan ton liter. Hewan ini mempunyai sistem filter yang luar biasa hebat dan menjadi penolong bagi makhluk hidup lain yang bergantung dalam ekosistem laut. Setiap kima, memiliki warna dan corak motif yang berbeda, tergantung pada spesies Symbidinium yang menjadi pasangannya.

35. Nembrotha Nigerrima (NEMBROTHA NUDIBRANCH)

Spesies ini dapat ditemukan di daerah tropis Indo-Pasifik Barat. Hewan ini bisa mencapai panjang total lebih dari 120 mm. Ini adalah nudibranch bertubuh gelap besar yang mungkin memiliki garis-garis hijau yang melintang di sepanjang tubuh atau memiliki bintik-bintik yang terangkat hijau. Margin kaki dan kepala berwarna merah-oranye. Rhinophores dan insang mungkin berwarna merah atau hijau.

 

 

36. Palette Surgeonfish (PARACANTHURUS)

Ikan ini dapat ditemukan di Indo-Pasifik juga di terumbu Samoa, Afrika, Jepang, Hawaii, dan lain-lain. Ini adalah spesies yang mendiami terumbu karang. Mereka sangat berwarna dalam penampilan mereka karena mereka memiliki tubuh biru dengan desain palet hitam dan ekor kuning. Spesies ini memiliki total sembilan duri punggung.

 

37. Bandeng (CHANOS CHANOS)

Ikan ini terdapat di laut bunaken memiliki tubuh langsing agak gepeng dengan sirip ekornya bercabang sehingga mampu berenang dengan cepat. Warna tubuhnya putih keperak – perakan.  mulut tidak bergerigi sehingga menyukai makanan ganggang biru yang tumbuh di dasar perairan (herbivora). Ikan ini dikenal dengan ikan petualang yang suka merantau. Moncong agak runcing, Ekor bercabang.

38. Kuda Laut Merah (HIPPOCAMUS Sp)

Hewan ini memiliki bentuk tubuh yang bervariasi yaitu antara 16 mm sampai dengan 35 cm. hewan ini terlihat seperti memakai baju sirah terbuat dari tulang. Jantannya bias hamil dan melahirkan. Kuda laut memiliki sirip pectoral pada bagian kepala dekat insangnya, dan sirip dorsal yang terletak pada bagian bawah tubuhnya.

 

 

 

 

 

39. Kerapu tikus/Humpback Grouper (CROMILEPTES)

Ikan yang terdapat di laut Indonesia.  di daerah perairan Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera, Ambon, dan Pulau Buru memiliki moncong kerapu tikus ini menyerupai tikus atau bebek. Bentuk tubuh bagian punggung meninggi dengan bentuk cembung (concaver). Ketebalan tubuh sekitar 6,6 – 7,6 cm dari panjang spesifik sedangkan panjang tubuh maksimal sampai 70 cm. Ikan ini tidak mempunyai gigi canine (gigi yang terdapat dalam geraham ikan) lubang hidung hidung besar berbentuk bulan sabit dertical, kulit berwarna terang abu-abu kehijauan dengan bintik-bintik hitam diseluruh kepala, badan dan sirip. Pada kerapu bebek/tikus muda, bintik hitamnya lebih besar dan sedikit.

40. Jolong-jolong/Red Tripped Half Beak (HEMMIRHAMPHIDAE)

Ikan ini terdapat di pulau sumatera, Kalimantan, jawa, Sulawesi, banfka Belitung dan kepulauan Indonesia lainnya. Ikan yang moncongnya panjang lancip, rahang bawahnya meruncing kedepan dan lebih panjang dari rahang atasnya. Bentuk tubuhnya yaitu pipih memanjang kurang lebih mirip seperti silindris atau pipa. Memiliki bibir yang tipis. Warna sirip dari terang sampai kekuning-kuingan, sirip p[unggung dengan bintik merah terang, tepi sirip anal biasanya berwarna hitam.

41. Ikan duyung/Flying Fish (DUGONG-DUGONG)

Ikan ini terdapat di hamper seluruh pesisir Indonesia salah satunya di pulau bunaken. Ikan ini memiliki tubuh yang besar. Panjang badan 2,5-3 meter dengan berat 225-450kg. kulitnya tebal, keras dan licin dengan warna abu-abu agak kebiruan., kepala bulat, mata kecil, dan lubang hidung dibagian atas moncong.

 

 

42. Ikan terbang/ Flying Fish (EXOCOETIDAE)

Terdapat diperairan Indonesia. Pulau Sulawesi, papua hingga flores. Salah satunya di kepulauan sabang. Ikan terbang memiliki warna kulit biru dengan perut berwarna putih. Sirip dada sangat panjang dan lebar. dan sirip ekor membentuk huruf V. Mata ikan terbang relatif besar dibanding spesies ikan lainnya. Ikan terbang memiliki panjang tubuh rata-rata 17 cm, namun sebagian spesies (California Flying Fish) mampu tumbuh hingga 40 cm.

43. Ikan Nila Palenose (SCARUS PSITTACUS)

Terdapat di peraira Indonesia. Salah satunya pulau bunaken. Jenis ikan yang cukup unik dan menarik, moncong yang menyerupai burung kakatua. Warnanya unik dan menawan, jenisnya yaitu ikan hias, komposisi sirip[ yang menarik. Ikan ini memiliki banyak warna tetapi yang lebih menonjol yaitu hijau metalik. Jika dibiarkan di alam bebas ikan kakatua ini mempunyai kemungkinan mencapai ukuran 25 cm.

 

 

44. Bintang Laut Berduri/ Crown of Thorns Starfish (ACANTHASTER PLANCI)

Terdapat diperaiaran Indonesia. Salah satunya pulau jawa dan flores. Memiliki banyak lengan dan duri bias dikenal dengan nama bintang laut mahkota duri. Ukurannya 10 mm-400 mm. badan berbentuk radial simetris dengan tubuh mirip cakram bersumbu oral. Mempunyai lengan sebanyak 8-21 buah. Duri-duri yang beracun berukuran 2-4 cmwarnanya bermacam-macam. Di Indonesia warnanya merah dan kelabu.

45. Penyu Sisik/ Hawksbill Sea Turtle (Chanos Chanos)

Terdapat di perairan Indonesia seperti, di Tobago, Pulau pramuka di kepulauan seribu. Bentuk tubuh datar, dengan sebuah karapaks sebagai pelindung, sirip menyerupai lengan. Paruhnya melengkung dengan bibir atas yang menonjol. Piggir cangkang seperti gergaji. Cangkanya dapat berubah warna sesuai temperature air. Ukurannya dapat sampai 1 m.. paruh menyerupai mulut dan kepala memanjang meruncing.

 

 

46. Ikan Buntal (TETRAODONTIDAE)

Terdapat di perairan Indonesia. Salah satunya di pualu Sumatra dan Kalimantan (di Manado disebut ikan Puru Loe). Ikan ini dapat menggembungkan badannya yang berfungsi untuk mengelabui atau menakut-nakuti musuh. Terdapat duri yang beracun, merupakan karnivora. Ukuran tubuh super mini dan belang hitam bulat-bulat kombinasi di tubuhnya menjadikannya lebih menarik. Warnanya beragam ada biru, kuning, merah dan perpaduan dari berbagai warna.

47. Pari Elang Berbintik/ Spotted Eagle Ray (TETRAODONTIDAE)

Ciri umum yang paling menojol dari ikan pari adalah sirip dadanya yang sangat lebar yang dimana dengan desaibn tubuh sirip demikian memungkinkan ikan ini bergerak dengan cepat didalam air, maka dari itu ikan ini tampak seperti seekor burung elang yang sedang terbang didalam air. Memiliki ekor yang panjang layaknya sebuah cambuk. Diujung ekor terdapat racun. Mulut ikan pari terdapat dibawah sejajar dengan perutnya.

48. Ikan Damsel (CHRYSIPTERA)

Mempunyai daya tahan yang kuat, ukuran tubuh bias mencapai 7cm, ikan ini termasuk ikan rakus dan agresif, pada ujung sirip terdapat titik-titik hitam. Kebanyakan warna biru.

 

 

 

49. Hiu Karang Sirip Hitam

Warna hitam menonjol pada setiap siripnya, biasanya mencapai panjang 1,6 m, memiliki gigi gigi yang tajam. Bentuk tubuh seperti topedo, sirip ekor berbentuk V. Pada bagian kepala berbentuk seperti moncong. Umumnya berwarna coklat keabuabuan pada tubuh bagian atas dan warna putih pada tubuh bagian bawah.

 

50. Baronang (SIGANIDAE)

Panjang tubuh ikan baronang dewasa mencapai 20–45 cm, tubuhnya membujur dan memipih lateral, dilindungi oleh sisik-sisik yang kecil, mulut kecil posisinya terminal. Rahangnya dilengkapi dengan gigi-gigi kecil. Punggungnya dilengkapi oleh sebuah duri yang tajam mengarah ke depan antara neural pertama dan biasanya tertanam di bawah kulit. Duri-duri ini dilengkapi dengan kelenjar bisa pada ujungnya. Bisa ikan ini tidak mematikan untuk manusia dewasa, tetapi dapat menyebabkan sakit parah. meskipun duri ikan baronang beracun namun daging hewan ini aman untuk dikonsumsi. Ikan ini juga memakan tinja / kotoran apabila hidup dekat pesisir / laut dangkal.

51. Kupu-kupu hidung panjang (FORCIPIGER LONGIROSTRIS)

Ikan kepe-kepe umumnya berukuran kecil, kebanyakan panjangnya 12 sampai 22 cm. dengan sentuhan warna hitam, putih, biru, merah, jingga, dan kuning. Namun beberapa spesies berwarna biasa saja. Ikan kepe kepe sirip punggung tidak terbagi-bagi, sirip ekornya membulat atau nampak terpotong tapi tidak bercabang.

 

 

52. Ikan Kupu-kupu Sunburst/ Sunbrust Butterflyfish (CHAETODON KLEINII)

Ikan kupu-kupu juga berwarna cerah, seringkali dalam pola hitam dan kuning. Beberapa jenis memiliki garis-garis hitam, lainnya memiliki bintik-bintik yang terlihat seperti mata raksasa. Ikan kupu-kupu panjangnya bisa sampai 8 inci (20 cm). Bentuk mereka yang bulat dan datar memungkinkan mereka untuk melesat di sekitar terumbu karang. Semua ikan kupu-kupu memiliki satu sirip punggung dan mulut kecil. Beberapa jenis memiliki moncong panjang.

53. Kelinci Laut/ Sea Rabbit (NUDIBRANCIA)

Terdapat di perairan Indonesia, di seluruh dunia ada. Hewan lunak yang tidak memiliki cangkang.  memiliki kepala bertentakel, yang sangat sensitif terhadap sentuhan, rasa, dan bau. Seperti siput darat, ia memiliki rhinophora berbentuk seperti pentungan dan berperan untuk mendeteksi bau. Semua anggotanya hermafrodit, tetapi jarang melakukan pembuahan sendiri. Ukurannya berkisar antara 40-600mm. badanya berselimut bulu putih dan diselubungi benjolan hitam kecil. Memiliki tentakel dikepalanya yang berfungsi sebagai indra perasa. Tetapi kadang warnya beragam diberbagai Negara. (antoreppy)