Ahh Gawat!! Perluasan Bandara Samrat Dikebut, Kandouw: Angkasa Pura I Tak Tanggap

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw

MANADO– PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi disoroti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut). Pasalnya, Wakil Gubernur Steven Kandouw menilai pihak tersebut tidak memiliki rencana lakukan perluasan pada 2017.

Dikatakan Kandouw kepada wartawan saat berada di Kantor Gubernur Rabu (22/2), padahal kunjungan wisatawan asing (Wisman) ke Sulut semakin bertambah setelah Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Steven Kandouw membuka penerbangan langsung pada pertengahan 2016 lalu.

“Pihak Angkasa Pura I yang membawahi Bandara Sam Ratulangi (Samrat) tidak ada program untuk menambah memperluas kapasitas tahun ini. Kalau malam hari parkir pesawat penuh. Kalau tiap hari empat pesawat Lion Air flight pada Maret dan April mendatang, bisa gawat ini!!,”tegas Kandouw.

Jelas-jelas pertumbuhan kita sudah lewat dari target telah capai tiga kali lipat, kita dikasih target setelah 35 ribu di 2016. Sekarang 90 ribu, Sulut pada Januari saja sudah 11 ribu di kali 12 pada 2017 bisa capai ratusa ribu,”tutur Kandouw, sembari menambahkan hal tersebut terungkap saat Rakor seluruh stakeholders pihak pariwisata Sulut.

Diketahui, kata Kandouw runway Bandara ditambah 150 meter nantinya akan 2.800 meter dari sebelumnya 2.650 meter. Area terminal ditingkatkan menjadi 4.000 meter persegi.

Lanjutnya, anak perusahaan dari pihak Lion Air, 26 flight tiap hari ditambah lagi 10 masih bisa. Penambahan rute nantinya akan di lobi Pak Gubernur Sulut Olly Dondokambey setelah diharapkan kepercayaan dari Menteri Pariwisata RI.

Padahal, pihak Pemprov telah memberikan penekanan secara khusus untuk melakukan perluasan bandara agar ada terobosan-terobosan baru tapi kenyataan belum ada pergerakan.

“Saya sudah laporkan ke Pak Gubernur, karena ternyata Angkasa Pura Satu tidak tanggap soal rencana perluasan Bandara Sam Ratulangi,”bebernya.

Gubernur Olly Dondokambey sudah berupaya melobi sehingga ada penambahan dana di APBN-P untuk perluasan.

Padahal lewat Kementerian Pertahanan telah menyerahkan ke KASAU untuk perluasan pangkalan di sebelah barat lapangan Angkatan Udara, Lantamal nanti dibuka disitu, kami beri tekanan sekali lagi,”pungkas mantan Ketua DPRD Sulut tersebut.

rep/editor: srikandi