Aksi 1000 Lilin di Mitra, Peserta Orasi: Teroris Orang Yang Tidak Beragama dan Harus Dimusnahkan

Pemasangan 1000 lilin yang dilakukan peserta aksi di depan Mapolsek Tombatu.
Pemasangan 1000 lilin yang dilakukan peserta aksi di depan Mapolsek Tombatu.

TOMBATU — Masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melakukan aksi pemasangan 1000 lilin, sebagai tanda belasungkawa kepada para korban pada peristiwa bom yang terjadi di Surabaya baru-baru ini.

Aksi yang dihadiri sekira 700 orang yang tersebut juga melakukan aksi damai dan menyerukan untuk melawan terorisme, yang bertempat didepan Mapolsek Tombatu, Selasa (15/5/2018).

Foto bersama seluruh peserta aksi usai melakukan pemasangan 1000 lilin.

Pada kesempatan itu, tujuh perwakilan masing-masing Tokoh agama Islam Ustad David Tiow, Pabung Mitra Mayor Infantri Frangky Kalo, Kapolsek Tombatu Iptu Wensy H Saerang SE, Ketua Waraney Mitra Dedy Dokal, KNPI Mitra Oleh Regen Pantaow, Mewakili Wartawan Mitra Oleh Suratman, Camat Tombatu Hesky Kumesan SH, menyampaikan orasi kebangsaan yaitu,

“Pertama, Menolak keras tindakan yg bersifat radikalisme. Kedua, Teroris adalah orang-orang yang tidak beragama dan harus di musnahkan. Ketiga, Mengutuk tindakan teroris dan radikalisme serta mendukung TNI dan POLRI dalam pemberatasan aksi Radikal serta terorisme,” yang disampaikan dengan tegas dan lantang.

Hadir juga pada aksi tersebut, Danramil Tombatu Pelda Ferry Mewengkang, tokoh-tokoh agama Kristen Protestan dan Islam, LSM/Ormas, Tokoh Masyarakat.

Aksi yang dimulai pada pukul 19.30 wita tersebut, berakhir dengan keadaan aman dan tertib pada pukul 20.45 wita. (fensen)