MINSEL – Masyarakat seantero Sulawesi Utara (Sulut) bahkan di Minahasa Selatan (Minsel) pada khususnya, harus jeli melihat akun-akun mengatasnamakan orang nomor satu di Sulut atau Kabupaten/Kota. Adalah Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu (CEP), meski sibuk mengurus pemerintahan namun tak kalah juga dalam era modern dengan dunia maya seperti aktif dalam facebook (Fb).
Namun sayangnya akun Fb bupati Minsel ini ada yang coba-coba menggandakan atau buat akun baru dengan nama Tetty Paruntu.
Tak pelak orang nomor satu di Minsel ini langsung mengeluarkan ultimatum jika dirinya tidak pernah membuat akun tersebut.
Sehingga masyarakat diminta untuk waspada jika ada yang ingin mengajak berteman dengan akun tersebut.
Tak hanya mempertegas soal itu, Bupati Paruntu juga langsung mengeluarkan pernyataan resmi baik dari media sesial lewat ikunnya maupun secara resmi dalam kelembagaan pemerintah bahkan juga lewat penggurus dan simpatisan bahkan anggota Partai Golkar langsung mengeluarkan pernyataan resmi.
“Akun FB pribadi saya yang asli hanyalah dua (2) dan itu dikendalikan oleh saya sendiri. Berkaitan dengan nama akun palsu seperti Tetty Paruntu yang lain bisa saya pastikan itu bukan akun milik saya alias palsu,”ujar Bupati Minsel sapaan akrab Tetty Paruntu melalui Bagian Humas dan Protokol Pemkab Minsel, kemarin bahkan sampai hari ini, Jumat (3/11/2017).
Meski merasa resah dengan hal tersebut namun CEP begitu masyarakat luas mengenal Bupati Minsel ini menyatakan bersyukur karena akun FB tersebut, Bupati ada oknum – oknum berani dan meluangkan waktu untuk membantu mentenarkan namanya dan semakin dikenal di medsos FB.
”Saya berharap para netizen khususnya masyarakat tidak perlu menanggapi akun palsu tersebut, bilamana sudah mengganggu banyak pihak, maka proses hukum akan diambil. Saya kira masyarakat sudah banyak yang berlaku bijak dan cerdas dalam menggunakan medsos.”Jelas Christiany E Paruntu lagi.
Sementara di media sosial, sudah banyak orang yang melakukan sosialisasi jika akun FB atas nama Tetty Paruntu tersebut adalah palsu.
“Jadi kami berharap masyarakat harus waspada jangan sampai ada yang memanfaatkan hal tersebut,”ujar Karel Lakoy salah satu orang dekat bupati. (Vie)
