Ayo Membaca!! Wagub Kandouw: Masih Lebih Percaya Baca Buku

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw
saat membuka Roadshow Perpustakaan di lapangan Motoboi Kecil Kotamobagu, Rabu (9/8/2017) (foto:Ist)

KOTAMOBAGU– Gelorakan hobi membaca buku. Hal ini dikatakan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw
saat membuka secara langsung Roadshow Perpustakaan di lapangan Motoboi Kecil Kotamobagu, Rabu (9/8/2017) siang tadi.

Ia tegaskan seluruh element masyarakat untuk keroyokan dan harus digelorakan, hobi baca buka karena perpustakan sebagai ilmu dan buku ada didalamnya.

“Saya juga gemar baca buku, untuk itu jangan lupa baca buka untuk adik-adik siswa. Dulu saya sering baca dan buka-buka Novel romantis yang buat menangis. Baca buku cerita tentang negara-negara di dunia penulisnya tidak pernah pergi ke negara itu hanya dengan membaca,”terang Kandouw.

Dengan buku menjelajahi ilmu pengetahuan dan teknologi, ditengah perkembangan medsos (media sosial) masih lebih percaya baca buku.

Diketaui, Wagub Steven Kandouw bersama walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara dan sekretaris utama (Sestama) Perpusnas RI Drs Dedi Junaedi, Janny Lucas Kadis Perpustakaan dan kearsipan daerah, Ketua DPRD Kotamobagu Ahmad Sabir memukul Tatengkoren sebagai pertanda pembukaan road show Perpustakaan di mulai.

Terpisah, Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara mengatakan dengan roadshow ini akan tumbuhkan semangat dan bangun daerah melalui membaca.

“Mari bersama kita gemar membaca. Pemerintah akan tingkatkan minat dan budaya baca disini,” kata Tatong.

Kegiatan ini diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan kearsipan daerah Sulut menghadirkan sekretaris utama (Sestama) Perpusnas RI Drs Dedi Junaedi.

“Giatkan gemar membaca agar terciptanya budaya membaca dengan berdayakan perpustakaan untuk cerdaskan masyarakat,”kata Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sulut Janny Lucas.

Menurutnya, perpustakaan adalah sarana untuk dapatkan ilmu dan pengetahuan.

Didalam perpustakaan ada buku sebagai jendela dan perpustakaan bisa berikan informasi tentang sejarah Indonesia, agar siswa punya wawasan mengenai sejarah untuk proses pembangunan.

Dalam roadshow digelar talk show, lomba mewarnai, mengarang, lomba pidato, pameran, hasil produk daerah dan panggung hiburan,”kunci Lucas.

(srikandi/Hm)