Badai Surigae Hantam Sangihe

Gelombang tinggi di sepanjang Jalan Pantai Boulevard Tahuna

Manadoline.com, Tahuna- Badai Siklon Tropis Surigae (Merupakan sebutan BMKG bagi Siklon 94W yang kini telah berkembang menjadi Siklon Tropis Surigae) menghantam Kabupaten Kepulauan Sangihe Senin (19/04/2021). Seperti yang terjadi di Teluk Tahuna Jalan Pantai Boulevard, gelombang tinggi dan angin kencang membuat air laut tumpah hingga ke badan jalan, dan menerbangkan atap rumah serta merubuhkan pohon. 


Di Kelurahan Soataloara II, ada dua rumah warga yang atapnya habis diterbangkan angin. Pohon tumbang dan tiang listrik rubuh di Kelurahan Soataloara 1 sehingga menutup ruas Jalan Tahuna-Petta dan pohon tumbang di sejumlah ruas jalan di Jalan Tahuna-Manganitu. Dan Tower milik salah satu provider roboh dan mengenai rumah warga di Kampung Bira Kecamatan Tabukan Tengah.


Kepala BPBD Sangihe Ir Rivo Pudihang hingga kini pihaknya masih melakukan sejumlah pendataan kerusakan akibat Badai Siklon Surigae. Dan untuk sementara belum didapatkan laporan korban jiwa. 

Pohon tumbang mengenai warung makan di Taman Kota Tahuna


“Seperti kita ketahui efek dari Badai Siklon Surigae yang berlangsung di bagian utara Indonesia, di Kabupaten Kepulauan Sangihe telah terjadi beberapa kejadian seperti pohon dan tiang listrik tumbang, gelombang tinggi di sepanjang Jalan Boulevard atau Teluk Tahuna dan ada beberapa atap rumah warga yang terbang terbawa angin kencang,” katanya. 


Pihak BPBD pun menghimbau masyarakat agar tetap waspada akibat gelombang tinggi, angin kencang dan pergi. Terutama bagi masyarakat yang hendak keluar rumah melakukan perjalanan jauh agar lebih meningkatkan kehati-hatian. 


“Waspada terhadap cuaca akibat hujan lebat yang disertai dengan angin kencang dan hujan deras serta petir. Waspada gelombang tinggi yang dapat terjadi, dan jika hendak melakukan perjalanan darat saat berkendara atau melintas area perkebunan, pegunungan, dan tebing perlu berhati-hati dan waspada dari kemungkinan longsor, pohon tumbang. Dan waspada dampak hujan lebat dengan intensitas tinggi dan waktu yang lama yang dapat mengakibatkan banjir,” pungkasnya.