Bea Cukai Bitung Gelar Gathering Eksportir

Gathering eksportir di wilayah Bea Cukai Bitung.

BITUNG – Sebanyak 30 eksportir yang berada di wilayah pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai Bitung mengikuti Gathering Eksportir, yang dihelat di aula kantor Bea Cukai Bitung, pada Kamis (08/08/2019).

Kegiatan yang mengangkat tema “Memaksimalkan Pelabuhan Bitung Sebagai Pintu Masuk dan Pintu Keluar Barang Dari Indonesia Timur” dibuka Agung Riandar Kurnianto, selaku Kepala Kantor Bea Cukai Bitung.

Menurut Agung, Pelabuhan Bitung saat ini sudah ditetapkan sebagai International Hub Port, tentu ini adalah kondisi atau situasi yang harus manfaatkan, sehingga dapat mengekspor langsung tidak lagi melalui pelabuhan di kota lain. “Tapi memang diakui sampai saat ini kondisi tersebut belum dapat kita wujudkan, padahal dengan ekspor langsung kita dapat memotong biaya angkut dan waktu yang dapat lebih efisien,” ungkap Agung.

Sementara itu, Thomas Nugroho Adi Prasetyo, Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis, selaku pemateri memaparkan tugas pokok dan fungsi Bea Cukai, kendala dan tantangan dalam pengembangan ekspor, fasilitas kepabeanan untuk mendukung ekspor, dan komoditas ekspor.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama eksportir yang hadir dengan moderator Kepala Subseksi Hanggar Pabean dan Cukai I, Yerri. Dari diskusi yang berlangsung sekitar 1 jam, membahas terkait kendala ataupun hambatan, saran serta testimoni terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh pegawai Bea Cukai Bitung.

Salah satu peserta Flora dari PT. Berkat Abadi Konrido mengungkapkan, pilihan kontainer international yang terbatas menjadi hambatan utama eksportir untuk melakukan ekspor langsung. “Padahal kami yakin dengan ekspor langsung biaya angkut dapat lebih murah,” ungkapnya.

Sangat diharapkan dengan digelarnya Gathering Eksportir yang diprakarsai Bea Cukai Bitung mampu memaksimalkan Pelabuhan Bitung sebagai pintu masuk/keluar barang dari Indonesia Timur.(*)