Kasat Lantas: Kami Temukan Anak-anak Balap Liar dan Ugal-ugalan di Jalan, Perlu Pengawasan Bersama Kepada Mereka

Kasat Lantas Polres Sangihe Iptu Awaludin Puhi SIK.

Tahuna- Dampak sistem belajar di rumah bagi para siswa-siswi akibat Pandemic Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Sangihe, lambat laun membuat pengaruh negatif para siswa-siswi tersebut lebih besar, daripada pengaruh positifnya. Belajar di rumah pun dinilai sudah tidak efektif lagi bagi para siswa-siswi. 

Dari dugaan mengkomsumsi minuman keras, melakukan balap liar, dan ugal-ugalan di jalan raya serta mengganggu Kantibmas, santer tersebar kabar tersebut ditengah-tengah masyarakat. Sehingga beberapa kalangan masyarakat menilai belajar dirumah sudah tak efektif lagi.

Ketika hal ini disampaikan ke Kasat Lantas Polres Sangihe Iptu Awaludin Puhi SIK, dirinya membenarkan adanya dugaan-dugaan tersebut, bahwa ada prilaku negatif para remaja itu. Seperti melakukan balap liar, dan ugal-ugalan di jalan raya. 

“Seharusnya dengan adanya aktivitas anak-anak untuk belajar di rumah, peran dari orangtua wajib untuk mengawasi. Kenapa saya bilang wajib mengawasi? Dengan tidak adanya aktivitas sekolah, atau belajar di rumah saja, peluang anak-anak untuk mencari kesibukan lain di luar belajar itu pasti ada,” kata Kasat. 

Para remaja yang diduga masih duduk di Sekolah Menengah Atas, saat diamankan leh Sat Lantas Polres Sangihe.

“Banyak sudah kami temukan di bulan-bulan sebelumnya, atau di minggu-minggu sebelumnya, seperti balap liar, kemudian ada yang ugal-ugalan, ada yang berkumpul-kumpul ga jelas. Ketika dibubarkan oleh pihak kepolisian, malah mengejek polisi,” ungkapnya. 

Tugas dalam membimbing para siswa-siswi ini pun dirasa Kasat, merupakan tugas bersama. Diharapkan peran aktif dari orangtua dalam menjaga anak-anaknya sangat dibutuhkan.

“Jadi bukan hanya polisi saja melakukan penertiban, orang tua berperan aktif untuk menjaga anaknya di rumah seperti itu. Dan para guru-guru kita minta untuk memberikan arahan kepada siswa-siswinya. Seperti hal yang tadi malam kita amankan, itu merupakan laporan dari masyarakat yang selama ini sudah terjadi di jalan,” bebernya. 

“Dengan ugal-ugalan, berteriak, kebut-kebutan di jalan, sehingga kami membuat suatu tim untuk melakukan operasi di malam hari. Nah tadi malam kami temukanlah mereka-mereka ini yang diduga sering buat gaduh di situasi saat ini di malam hari,” pungkasnya. (Zul)