Berdasarkan Uji Lab, Ratusan Unggas Mati Mendadak di Belang 100 persen Positif Virus H5N1

Kepala Bidang Peternakan Donald Lumingkewas SPt.
Kepala Bidang Peternakan Mitra Donald Lumingkewas SPt.

RATAHAN — Hasil uji laboratorium dari Balai Besar Veteriner Maros yang berada Sulawesi Selatan, yang diterima baru-baru ini oleh Dinas Pertanian (Distan) Minahasa Tenggara (Mitra), menunjukkan kasus flu burung (H5N1) di Kecamatan Belang yang terjadi beberapa waktu lalu, 100 persen positif H5N1.

Hal tersebut berdasarkan surat hasil lab yang yang ditandatangani oleh Kepala Balai Besar Veteriner Maros drh Sulaxono Hadi dan Perwakilan Menejer Diagnostik drh Nini Marmansari.

“Kami sudah menerima hasilnya, dan benar peristiwa ratusan unggas yang mati mendadak di Kecamatan Belang adalah positif flu burung,” kata Kepala Distan Mitra Ir Elly Sangian ME lewat Kepala Bidang Peternakan Donald Lumingkewas SPt, Kamis (7/6/2018).

Menurutnya, kasus H5N1 di Belang tersebut berpotensi besar menjangkiti manusia karena tergolong H5N1 yang berbahaya.

“Namun, kami bersyukur hingga kini tidak ada laporan yang kami dengar bahwa ada masyarakat yang terjangkit virus tersebut,” ujar Lumingkewas.

Ia pun menyarankan beberapa hal kepada masyarakat, agar terhindar dari virus berbahaya tersebut.

“Jika membeli unggas harus dikarantina terlebih dahulu dikandang tersendiri selama dua minggu sebelum dicampur dengan unggas lain,” sebutnya.

“Kemudian jika ditemukan ayam mati mendadak dalam jumlah banyak, harus segera dilaporkan ke pihak terkait untuk dilakukan dicek apakah flu burung atau tidak,” lanjut Lumingkewas.

Lebih lanjut Lumingkewas mengimbau masyarakat yang memiliki ternak unggas agar rajin dijaga kebersihannya.

“Harus selalu diperhatikan kebersihan kandang unggas yang kita punya, itu adalah langkah awal yang harus dilakukan dalam mencegah virus flu burung menyerang unggas,” tandasnya. (fensen)