Beredar Rekaman Video Penikaman Guru Agama SMK di Manado, Korban Sebut “Dalam Nama Yesus”

Ilustrasi

MANADO – Rekamanan penganiayaan seorang guru SMK di Manado, Alexander Pangkey (54) oleh siswanya sendiri FL (16) dengan menggunakan pisau yang berujung pada kematian beredar luas di media sosial (Medsos). Dalam video berdurasi 30 detik yang diduga direkam oleh siswa lainnya, pelaku FL menikam korban sebanyak 3 kali.

Korban Alexander Pangkey yang diketahui sebagai guru agama di sekolah tersebut, tampak tersungkur ke tanah dengan masih mengenakan jaket merah dan helm berusaha menepis tusukan pisau pelaku yang mengarah ke bagian dada dan perut korban.

Meski kondisi sudah tak berdaya, korban berusaha meminta pelaku untuk berhenti menganiayanya sambil menyebut “Dalam Nama Yesus” berkali-kali namun aksi pelaku semakin beringas disertai dengan ucapan makian.

Usai melakukan penikaman, pelaku melepas dan menjauh dari Korban. Korban pun berdiri berjalan menuju ke arah motor miliknya disaksikan oleh seorang teman gurunya kemudian meminta untuk dibawa ke rumah sakit.

Sejumlah reaksi netizen melihat isi  rekaman penganiayaan yang menjadi viral tersebut, mengecam dan mengutuk keras tindakan penganiayaan terhadap guru agama tersebut dan meminta agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

Kapolresta Manado,Kombes Pol Benny Bawensel mengatakan kasus ini sedang ditangani dan pelaku saat ini sudah dibawa ke polresta Manado untuk diproses hukum lebih lanjut. Terhadap tindakan pelaku, dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 20 Tahun.

“Pelaku sudah kami tahan untuk diproses hukum lebih lanjut,” ungkapnya.

Diketahui, aksi nekat siswa FL (16) menikam guru agama SMK Alexander Pangkey (54) tersebut, bermula pelaku tidak terima ditegur korban karena kedapatan merokok dalam sekolah.

Pulang dan mengambil pisau di rumah, pelaku kembali ke sekolah kemudian menganiaya korban dengan 14 lubang tusukan. Korban sendiri kemudian dilarikan ke rumah sakit Kandouw Manado dan menjalani perawatan intensif selama 10 jam sebelum akhirnya meninggal dunia. (hcl)