Beresiko Tinggi Terhadap Penyebaran Corona, Aktivitas Pasar Bersehati Disorot DPRD Manado

Anggota Komisi II DPRD Kota Manado, Jimmy Gosal. (foto:hcl)

MANADO – Padatnya aktivitas pedagang dan warga di pasar bersehati Calaca Kecamatan Wenang Manado, mendapat sorotan dari anggota Komisi II DPRD Kota Manado, Jimmy Gosal. Pasalnya, aktivitas di pasar bersehati seakan tidak sedang dalam kondisi pandemi virus corona atau Covid-19.

“Kondisi di pasar bersehati, baik siang maupun sore hari sangat padat dengan pedagang dan warga yang melakukan aktivitas jual beli. Ini terjadi seperti sebelum ada wabah virus corona,” kata Jimmy Gosal di Manado.

Menurutnya, fenomena yang terjadi seakan tidak ada kekhawatiran terhadap virus corona yang mengancam kesehatan masyarakat Kota Manado. Di pasar tersebut tidak menerapkan prosedur kesehatan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.

Pembatasan fisik atau physical distancing yang disarankan untuk mencegah penyebaran corona tidak diterapkan di pasar tersebut. Untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyebaran virus yang sangat mudah menular, pemerintah bahkan organisasi kesehatan dunia (WHO) menganjurkan untuk menjaga jarak fisik dengan orang lain.

“Sekarang ini, angka kasus Covid-19 di daerah kita setiap hari meningkat. Tapi yang ada justru di lapangan seperti tidak ada wabah virus corona,” tuturnya.

Gosal kemudian menyoroti para pelaku usaha di pasar bersehati yang melakukan aktivitas usaha seperti biasa, namu di tempat-tempat lainnya usaha untuk kebutuhan pangan keperluan masyarakat dibatasi.

“Saya meminta kebijakan pemerintah terhadap aktivitas di pasar bersehati, karena interaksi orang per orang sangan beresiko tinggi terinfeksi virus corona. Termasuk, kebijakan yang baik terhadap pelaku-pelaku usaha yang menjual kebutuhan pangan di tengah pandemi Covid-19,” pungkasnya. (hcl)