Besok Pagi, Pejabat sampai Ribuan ASN Pemkot Manado Turun Jalan ‘Keroyok’ Sampah selama 2 Hari

Asisten II Setda Kota Manado, Philips Sondakh salah satu koordinator Jumpa Berlian saat diwawancarai media.

MANADO – Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) benar-benar memberi perhatian serius terhadap persoalan akut penanganan sampah pasca bencana banjir dan tanah longsor belum lama ini. Tak tanggung-tanggung, mulai Jumat (5/2/2021) pagi besok, Wali Kota mengerahkan semua perangkat daerahnya turun jalan melakukan kerja bakti pembersihan sampah.

Ini terungkap dalam rapat zoom, Kamis (4/2/2021) bersama Sekda Kota Manado, Micler Lakat, para Asisten Setda, kepala Perangkat Daerah terkait dan Camat se-Kota Manado dipimpin langsung Wali Kota GSVL.

Dalam rapat itu, GSVL menginstruksikan seluruh jajarannya, mulai pejabat eselon II sampai eselon IV, semua ASN diperkirakan berjumlah 6 ribuan turun jalan melaksanakan kerja bakti Jumpa Berlian (Jumat Pagi Bersih Lingkungan Anda) selama dua hari sampai Sabtu (6/2/2021) untuk mengatasi persoalan sampah.

“Kerja bakti akan gelar mulai jam 6 pagi besok di pemukiman padat penduduk dan akan dilaksanakan selama dua hari. Sesuai hasil rapat, semua ASN, dari pejabat eselon II sampai eselon IV turun ke lokasi–lokasi untuk melakukan kerja bakti,” kata Asisten II, Philips Sondakh, salah satu koordinator kegiatan Jumpa Berlian ini.  

Tujuan utama kerja bakti ini menurutnya, untuk membersihkan sampah-sampah di jalan umum maupun di lokasi pemukiman padat penduduk. Pemkot Manado juga mengapresiasi Pemprov Sulut lewat bantuan mobil pengangkut sampah dan alat berat.

”Pemerintah kota sangat berterimakasih karena kegiatan ini juga didorong oleh pemerintah Provinsi. Tiap kecamatan akan dibantu dengan 5 truck sampah,”  jelasnya.

Menurut putra Kumelembuai, Minsel ini, penyebab utama menumpuk sampah di Manado selain karena TPA Sumompo sudah penuh, juga karena produksi sampah meningkat hingga 10 kali lipat pasca bencana banjir dan longsor.

”Tapi untunglah, setelah berkoordinasi dengan Pemprov Sulut, sebagian sampah ini akan dibuang di TPA Kulo, Kabupaten Minahasa. Untuk kerja bakti ini, Pak Wali Kota juga mengingatkan tetap mematuhi proptap kesehatan covid-19. Pakai masker, sarung tangan dan tetap jaga jarak,” ujarnya. (ant)