BITUNG – Kabar soal tidak lolosnya Kota Bitung sebagai kota penerima penghargaan Kota Sehat, sempat membikin resah. Pasalnya, sesuai surat Kementerian Dalam Negeri nomor 440/3395/Bangda perihal verifikasi lapangan bagi Kabupaten dan Kota yang lolos verifikasi administrasi penilaian Kota Sehat tahun 2019, yang ditandatangani Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Ir Muhamad Hudori, MSi tanggal 23 Juli 2019, yang ditujukan kepada Gubernur seluruh Indonesia, yang menyatakan Kota Bitung tak lolos verifikasi. “Betul. Awalnya memang ada surat yang menyatakan Bitung tidak masuk daftar sebagai daerah penerima penghargaan Kota Sehat, karena tidak lolos verifikasi,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung, dr Franki Soriton MPHM saat memimpin rapat persiapan verifikasi lapangan Kota Sehat, di gedung PSC 119, pada Selasa (13/08/2019).
Tapi lanjut Soriton, hal itu hanya masalah penyampaian laporan melalui aplikasi. Tetapi begitu pihaknya melakukan klarifikasi ke Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri untuk melaporkan data yang sebenarnya, dibantu Forum Kota Sehat (FKS) Kota Bitung yang juga langsung ke Sekretariat Kota Sehat Kementerian Kesehatan RI, sehingga Kota Bitung masuk dalam daftar verifikasi yang terakhir. “Begitu ditindaklanjuti pihak Dinas Kesehatan dan Forum Kota Sehat, ada kekurangan yang belum sempat diperhatikan, yaitu data dan dokumentasi realisasi pembangunan akses sanitasi 100 persen,” terang Soriton.
Ditambahkan juga, dengan penguatan tersebut, Surat Wali Kota Bitung nomor 440/543WK tanggal 26 Juli 2019 juga memohon Verifikasi Lapangan Kota Sehat, dan ditindaklanjuti pihak Kementerian Dalam Negeri sesuai hasil pleno, melalui surat nomor 440/3839/Bangda tanggal 12 Agustus 2019 ditujukan Kepada Gubernur Sulawesi Utara, perihal Pemberitahuan verifikasi Lapangan Kota Sehat bagi Kota Bitung tahun 2019. “Puji Tuhan, Kota Bitung bisa masuk dalam daftar verifikasi, karena itu kami meminta kepada seluruh pengurus Forum Kota Sehat dan jajaran Dinas Kesehatan, untuk mempersiapkan semua data dan dokumentasi serta kesiapan lokasi penilaian, agar ketika tim verifikasi datang, bisa melihat kondisi lapangan sesuai dengan dokumentasi dan data, ini untuk memperkuat kita menerima peghargaan Swasti Saba Wistara ketiga kalinya,” ujar Soriton didampingi Ketua FKS, Wilson Wonte.(*)
