BITUNG – Masyarakat dirasa perlu adanya kesiap-siagaaan dalam mengantisipasi bencana yang bisa terjadi kapan saja. Hal ini dikatakan Wali Kota Bitung Maxi J. Lomban saat membuka acara pembentukan Brigade Siaga Bencana bertempat di ruang rapat lantai IV kantor walikota.
Lomban yang didampingi Ketua Tim PK-PKK Khouni Lomban Rawung mengapresiasi keikutsertaan sejumlah stakehordel dalam kegiatan persiapan pembentukan Brigade Siaga Bencana dalam upaya membangun Kota Bitung. “Bencana merupakan fenomena alam luar biasa, yang bisa juga disebabkan ulah manusia. Bencana alam yang ditimbulkan oleh alam, tidak bisa diatasi oleh kemampuan lokal, dan dapat mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi sebuah wilayah,” ujar Lomban.
Dikatakan pula, bencana yang terjadi tidaklah dapat diperkirakan, selalu terjadi secara tiba-tiba, oleh karena itu perlu adanya kesiap-siagaaan dari masyarakat dalam mengantisipasi bencana, karena dengan begitu kita dapat mengurangi resiko yang timbul akibat bencana. “Kesiap-siagaan yang dimaksud adalah suatu upaya dari masyarakat dalam merespon kejadian bencana secara cepat dan tepat. Karena sampai saat ini belum ada alat pendeteksi bencana yang bisa memprediksi kapan bencana akan datang. Bencana hanya dapat diperkirakan melalui fenomena-fenomena alam yang terjadi namun kapan pastinya bencana itu datang tidak ada yang tahu,” kata Lomban.<br>
Dia berharap, pembentukan Brigade Siaga Bencana ini, dapat menunjukan komitmen bersama, serta menyamakan visi dan misi dalam upaya menjaga dan melindungi lingkungan sekitar dengan penuh tanggung jawab bersama dalam setiap penanganan bencana.
Turut dadir Assisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Oktofianus Tumundo, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Bitung dr. Rinny Pangemanan Tinangon Sp.PD, unsur Forkopimda, kewirausahaan, perangkat daerh, PMI, LSM dan ormas.(hry)
