Bitung Raih Kota Layak Anak, Lomban: Tahun Depan Wajib Nindya

Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban,SE, M.Si bersama Ketua TP PKK Ny. Khouni Lomban Rawung menerima penghargaan KLA.

BITUNG – Pemenuhan hak-hak anak di Kota Bitung bukan sekedar slogan. Hal itu dibuktikan dengan adanya komitmen kuat dari pemerintah dan masyarakat Kota Bitung bagi anak yang akhirnya membuahkan hasil. Kembali Kota Bitung sukses meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kali ketiga. Penghargaan KLA yang diterima kategori Madya, Selasa (23/07/2019) di Hotel Four Points Makassar.

Penyerahan penghargaan oleh menteri Yohana Susana Yembise

“Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Prof. DR. Yohana Susana Yembise, Dip.Apling, MA dan diterima oleh Wali Kota Bitung Maximiliaan J Lomban, SE, M.Si pada puncak Peringatan Anak Nasional 2019. “Fokus utama kami adalah memberikan perlindungan anak, mengingat jumlah penduduk usia anak di Indonesia mencapai 87 juta atau sepertiga dari seluruh penduduk. Karena itu, anak-anak harus dijaga dan dilindungi. Sehingga selaku pejabat di daerah kami harus komitmen memberikan perhatian terhadap anak-anak,” ungkap Lomban.

Ketua TP PKK Kota Bitung Ny. Khouni Lomban Rawung dan Wakil Ketua TP PKK Kota Bitung Ny. Rita Mantiri Tangkudung.

Kabupaten/Kota Layak Anak merupakan salah satu tahapan untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030. Hal tersebut kata Lomban dapat diwujudkan hanya dengan adanya komitmen dari pemerintah daerah untuk melindungi hak anak, serta kerja keras untuk melindungi generasi masa depan bangsa. “Untuk itu kita harus ingat bahwa, melindungi satu orang anak, berarti melindungi satu bangsa. Jika semua kabupaten/kota mempunyai komitmen menjadi KLA, maka kita berharap Indonesia Layak Anak atau IDOLA akan terwujud,” ujarnya.

Wali Kota Maximiliaan Jonas Lomban, Ketua TP PKK Kota Bitung Ny Khouni Lomban Rawung, Sekot Audi Pangemanan, dan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

Ditegaskan Lomban, urusan perlindungan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Kota Bitung saja, tetapi merupakan urusan dan tanggung jawab bersama, seluruh unsur masyarakatnya.

Sementara itu Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Lenny N Rosalin mengemukakan Pemberian penghargaan untuk kabupaten/kota tahun ini yang semakin bertambah dinilai membanggakan, sebab dengan bertambahnya pemberian penghargaan KLA di sejumlah daerah maka seiring dengan pemenuhan hak anak-anak di tingkat kabupaten/kota.

Berdasarkan urutan penghargaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) yang tiap tahun diberikan pada event KLA (dari rendah ke tinggi) dimulai dari pratama, madya, nindya, utama dan KLA.

Penilaian KLA tahun ini diawali oleh tahap evaluasi mandiri secara online atau mengevaluasi diri sendiri berdasarkan 24 indikator KLA dengan sekitar 430 item pertanyaan atau variabel evaluasi sejak April hingga Mei 2019.

Setelah hasilnya diketahui, maka tahapan selanjutnya tim pusat melihat capaian passinggread masing-masing kabupaten yang memenuhi standar (bexx).(*)