Borong Minta Warga Sangihe Jadikan Pilkada Ini dengan Aman, Sejuk dan Damai

Manadoline.com, Tahuna- Bulan Desember Tahun 2020 mendatang, masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara akan mengadakan pesta demokrasi memilih pemimpin yang dapat memperjuangkan aspirasi mereka selama lima tahun kedepan.


Ada tiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung para partai politik di Pilkada Tahun 2020 ini. Pasangan No Urut 01 Cep-Sehan, Pasangan No Urut 02 VAP-Hendry, dan Pasangan No Urut 03 Olly-Steven. 


Ketiganya dipastikan akan bersaing memperebutkan hati masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara dengan visi misinya, agar masyarakat memilih mereka menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur 2020-2025. 


Tak terkecuali di Kabupaten Kepulauan Sangihe, meskipun merupakan wilayah perbatasan namun, suara masyarakat dari Nusa Utara ini sangat diperhitungkan. Sebab, walau terbilang penduduknya kalah jumlah dengan Kabupaten/Kota yang ada di Pulau Sulawesi, tapi gengsi memenangkan suara dari Kabupaten Kepulauan Sangihe sangat menentukan. 


Wajar jika saat masa kampanye ini, persaingan antar massa pendukung ketiga calon semakin terasa panas. Terlebih lagi di media sosial seperti Facebook, para massa pendukung sudah menebar psy war kepada lawannya masing-masing. 

Sekretaris LSM Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Cabang Sangihe Charles Everson Borong


Kalau tidak disikapi dengan bijak, maka gesekan-gesekan atau psy war yang telah ditebarkan tersebut bisa menjadi permasalahan yang lebih meluas lagi. Tidak hanya ke antar massa pendukung, bahkan juga bisa, melebar menjadi permasalahan antar sesama warga. 

Menyikapi hal tersebut, Sekretaris LSM Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) cabang Sangihe Charles Everson Borong meminta kepada masyarakat khususnya kepada para massa pendukung Cagub-Cawagub Provinsi Sulut untuk menjadikan Pilkada Tahun 2020 menjadi Pilkada yanga aman, sejuk dan damai. 


“Kita mengharapkan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara pada Bulan Desember mendatang dapat berjalan aman, sejuk dan damai. Tentunya bisa mencapai hal itu merupakan kerja bersama. Jadi saya meminta kepada masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk dapat cerdas dalam menyikapi suatu permasalahan. 


Dan jika terjadi perselisihan untuk dapat menyelesaikannya dengan kepala dingin. Msalnya jika ada isu atau suatu permasalahan terkait dengan Cagub-Cawagub yang kita pilih yang disebarkan oleh tim paslon lain, maka jika kita tidak menyikapinya dengan bijak maka akan timbul permusuhan. Jadi untuk itu saya menghimbau masyarakat untuk tidak terpancing hal-hal yang bisa meruntuhkan persatuan, sehingga Pilkada ini tidak menjadi aman, sejuk dan damai,” ungkapnya. 


Dirinya juga meminta masyarakat pada massa tahapan kampanye ini, karena pada saat ini tengah dalam masa pandemi covid-19, agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah. 


“Saya juga telah bekerjasama dengan seluruh elemen yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, baik dari pemerintahan, TNI dan Polri, untuk mempertahankan situasi yang aman di Kabupaten Kepulauan Sangihe. 


Dan harapan saya bagi masyarakat yang sekiranya nanti mengikuti kampanye atau juga yang melakukan aktivitas di luar rumah, agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Tetap memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan,” pungkasnya.