Tahuna- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sangihe akan segera menyalurkan bantuan kepada korban longsor yang ada dibeberapa kelurahan Kabupaten Sangihe. Namun, sebelum bantuan itu disalurkan, BPBD sendiri tengah menerjunkan Tim pemantau kerusakan guna mengetahui bantuan apa yang dibutuhkan oleh para korban.
Hal ini dibenarkan Kepala BPBD Sangihe Rivo Pudihang, menurutnya Tim BPBD masih mempelajari kerusakan-kerusakan fisik bangunan rumah para korban, agar bantuan nantinya tepat sasaran.
“Tim sudah melakukan kajian lapangan, dan sementara melakukan perhitungan atas kerusakan-kerusakan. Kemudian mekanisme bantuan akan dipelajari oleh tim, dan batasan-batasannya. Tetapi sekarang ada pernyataan seminggu ini tentang status darurat banjir dan tanah longsor.”ujar Rivo.
Setelah selesai melakukan kajian kerusakan, Rivo mengaku bantuan kepada korban longsor disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. “Akan diupayakan untuk diadakan bantuan, namun nilainya disesuaikan kemampuan Pemda. Bantuan bisa bahan bangunan dan logistik untuk kebutuhan keseharian.”ungkapnya.
Lanjut tambah Pudihang, ada 4 kelurahan yang akan mendapat bantuan akibat tanah longsor. “Di Kelurahan Enengpahembang, Pewali, Batu Lewe dan Manente. Kalau di Virgot itu kan hanya bantuan saat kejadian, jadi setelah mereka pulang sudah tidak dapat lagi tapi tetap kita pantau. Bantuan ke mereka saat itu seperti peralatan kasur, selimut dan lain-lain.”pungkasnya. (Zul)
