Buka PGAWC Seri 1, Gubernur: Paragliding Olahraga Wisata Menarik Wisatawan ke Sulut

Atlet Paragliding saling adu nyali di hutan rakyat Gunung Tumpa dalam kejuaraan dunia PGAWC seri I di Manado
Atlet Paragliding saling adu nyali di hutan rakyat Gunung Tumpa dalam kejuaraan dunia PGAWC seri I di Manado

 

MANADO – 65 Paraglider dari 112 yang teregistrasi dalam web Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) resmi adu nyali di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Gunung Tumpa setelah Gubernur Sulut, Olly Dondokambey (OD) resmi membuka kejuaraan dunia ketepatan mendarat seri I di Manado sebagai tuan rumah, Jumat (17/3/2017).

“Dari 112 hanya sekitar 85 yang bertanding karena sebagian gugur dalam proses registrasi kembali. Lisensi terbang mereka belum memenuhi standar. Ada juga yang tidak datang. 85 pilot itu berasal dari 10 negara dari sebelumnya meregistrasi dalam web ada 12 negara,” jelas Pingkan Mandagi, panitia dari Pemprov Sulut.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, Ketua Deprov, Andre Angouw, Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut, Wawali, Mor Bastiaan, Sekprov, Edwin Silangen foto bersama pengurus FASI Pusat dan Sulut berlatar belakang lokasi Paralayang di Gunung Tumpa

Gubernur OD dalam sambutannya membuka PGAWC dihadiri Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut, Wawali Mor Bastiaan, jajaran pejabat Pemprov dan Pemkot Manado, pengurus Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) pusat, mengatakan, ivent paralayang internasional ini sebagai olahraga wisata yang bisa menarik wisatawan datang ke Sulut khususnya Kota Manado sekaligus memperkenalkan kawasan Gunung Tumpa sebagai destinasi wisata di Sulut.

“Dengan kehadiran peserta dari luar negeri dalam kejuaraan dunia paralayang ini, setidaknya mereka akan menceritakan dan mengajak kepada teman-teman mereka di luar sana untuk datang ke Manado menikmati obyek wisata disini,” ujar OD.

10 negara yang ikut ambil bagian dari PGAWC seri 1 ini yakni, Belarusia, China, Hongkong, Indonesia, Jepang, Philipina, Serbia, Singapura, Korea Selatan dan Canada. (antoreppy)