AMURANG– Janji Pemerintah Minahasa Selatan (Minsel), untuk menjadikan Minsel sebagai daerah makmur dan terkebal terus diwujudkan. Tadi siang Selasa (7/11/2017) sekira pukul 14.30 Wita, Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu meresmikan Desa Kilometter Tiga Kecamatan Amurang sebagai Kampung Keluarga Berancana Pembangunan Keluarga (KKBPK) atau sering disebut juga “Kampung KB”.
Selain meresmikan kampung KB di desa yang sama juga diresmikan sebagai Desa Wisata.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Paruntu berharap, dengan dicanangkan sebagai Kampung KB dan Desa wisata maka akan semakin memotivasi semua elemen untuk bersama-sama mengarahkan warga Minsel menjadi keluarga yang lebih sejahtera di kemudian hari.
“Saya berharap melalui program KB dan program lain yang terkait dengan peningkatan keluarga sejahtera ini, maka semua pihak harus memperhatikan dan membantu pemerintah yang ada di desa,” harap Paruntu orang nomor satu di kabupaten yang dijuluki kota dodol ini.
Bupati Minsel dalam sambutannya juga mengatakan, program unggulan yang sudah dibentuk ini hendaknya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Apalagi Kilometer Tiga (KM3) memiliki objek wisata batu dinding sangat baik.
Untuk itulah lanjut Paruntu, pencanangan desa wisata yang tidak akan mudah terbentuk jika tidak adanya kemauan, kemampuan, dan giat masyarakat dalam mengelola objek wisata yang dimilikinya.
“Dalam membentuk desa wisata perlu diawali dengan pembentukan kelompok sadar wisata dan bisa menjadi daya tarik wisatawan di Minsel,” tutur lagi Paruntu yang baru terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sulut ini.
Paruntu yang didampingi Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana SIK SH MSi ini juga berharap kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat seiiring dengan program nasional dari pemerintah.
Acara di Kilometer Tiga juga dilanjutkan dengan Pengguntingan Pita oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulut Dra Theodora Panjaitan MSc.
Pada kesempatan itu Panjaitan berharap Kampung KB yang sudah dicanangkan di Minsel akan menjadikan masyarakat sejahtera.
“Kampung KB tersebut merupakan salah satu bentuk atau model miniature dalam pelaksanaan total program Kependudkan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara utuh yang melibatkan seluruh bidang dan mitra kerja instansi terkait sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah, serta dilaksanakan di lingkungan terendah,” terangnya sambik berharap kegiatan seperti ini tak hanya sampai disini saja melainkan akan terua berlanjut dari tahun ke tahun. (Vie)
