(Rapat Panitia Paskah ASIA dipimpin Ketua Harian Edison Humiang, Wakil Ketua Umum dr Kartika Devi Kandouw Tanos dan dihadiri seluruh seksi-seksi dan pejabat eselon II di ruang CJ Rantung Kantor Gubernur, Kamis (15/2/2018, foto:kandi/ML)
MANADO– Paskah ASIA yang akan diselenggarakan Manado Sulawesi Utara (Sulut) April 2018 mendatang, terus dimatangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Ketua Harian Panitia Paskah ASIA Edison Humiang kepada wartawan usai rapat bersama dengan seluruh panita di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Kamis (15/2/2018) pagi tadi mengatakan, empat poin terkait kesiapan menyambut pesta iman umat Kristiani ini.
Kesiapan kita pertama keramatamahan, menjaga keamanan Wilayah.”Ketiga perluh saya sampaikan, even ini baru kali kedua dilaksanakan yang pertama India pada tahun 90-an dan kedua di Manado April 2018 mendatang di GKIC Manado dan acara puncaknya di Lapangan Tondano Minahasa,”jelas Humiang juga Asisten 1 Setda Sulut tersebut.
Keempat Christian Conference Asia (CCA) memberikan kepercayaan gereja-gereja yang masuk anggota CCA dan di Sulut termasuk misalnya GMIM.
“Kebetulan ada pembicaraan awal dengan Pak Gubernur 2017 lalu, kemudian ditindaklanjuti pertemuan di Myanmar oleh Pak Wagub. CCA yang minta sendiri, Manado jadi tuan rumah,”kata Humiang sembari menambahkan dari beberapa seksi panitia semua akan ditindaklanjuti termasuk transportasi layak apalagi stakeholders yang akan terlibat.
Sementara Ketua Umum Panitia Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan melalui Wakil Ketua Umum dr Kartika Devi Kandouw Tanos menambahkan nantinya mulai 4 April 2018 tamu mulai berdatangan yakni para youth dari 17 negara kurang lebih 400 peserta dan dari Indonesia kurang lebih 150 orang.
“Para tamu nantinya kita akan nginapkan ditengah tengah masyarakat. Dan untuk peserta dari Indonesia lokasi nginap di dua asrama Badan Diklat dan Bapelkes. Untuk anggarannya sudah tertata di Biro Kesra,”tutup dr Kartika.
Diketahui yang akan hadir dalam pesta iman Paskah 2018 yakni pimpinan pemuda-pemuda Kristen dari denominasi Gereja yang masuk dalam anggota Negara ASIA, perwakilan pemuda non Kristen dan undangan penting lainnya. (srikandi)
