CSR Pertamina Geothermal Energy Lahendong Kurang Dirasakan Warga Tompaso

MANADO-Komisi III DPRD Sulut menindaklanjuti aspirasi masyarakat Tompaso, Minahasa, dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Perusahaan Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong bersama Aliansi Masyarakat Tompaso, Kamis (27/2/2020).

RDP ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III Berty Kapojos, dihadiri juga koordinator Komisi III Wakil ketua Dewan James A Kojongian, anggota Komisi Yongki Limen, Boy  Tumiwa, Tonny Supit, Amir Liputo, Hengki Honandar.

Dalam rapat ini masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Tompaso mengeluhkan soal 500 ha persawahan sudah beberapa tahun ini kering tidak bisa menanam lagi,karena kekurangan air.”Masyarakat sudah tidak bisa bertani lagi seperti dulu karena mata air yang berada disekitar 
Desa Tempok, Tolok, Pinaesahan, Tonsewer, Tember, debet airnya sudah berkurang,”jelas Ketua Harian Aliansi Masyarakat Tompaso Donny Muaya.

Muaya juga menyorot nomenklatur area Lahendong seharusnya diganti area Tompaso.

Warga Tompaso juga mengeluhkan kurangnya perhatian pihak perusahaan Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong di bidang pendidikan serta harus transparannya bantuan CSR.Mendengar aspirasi dari masyarakat Tompaso, Komisi III akan melakukan kunjungan lapangan.

“Kami akan melihat langsung, terutama masalah air. Karena air itu penting bagi masyarakat yang sebagian besar sebagai petani,”ungkap Kapojos. (mom)