Dana Bencana Bitung Rawan 

(Wakil Walikota Bitung Maurits Mantiri dan Pembina GTI Sulut Berty Allan Lumempouw).
(Wakil Walikota Bitung Maurits Mantiri dan Pembina GTI Sulut Berty Allan Lumempouw).
(Wakil Walikota Bitung Maurits Mantiri dan Pembina GTI Sulut Berty Allan Lumempouw).

 

BITUNG – Bencana banjir dan longsor di Kota Bitung diduga mulai dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak berprikemanusiaan. Pasalnya, beredar kabar ada oknum-oknum yang mulai melakukan pendataan terhadap masyatakat korban becana, yang datanya sangaja di manipulasi.

Menurut sumber, data itu akan digunakan sebagai laporan pertanggungjawaban pasca bencana. “Kami duga data itu sengaja dimainkan dalam rangka laporan pertanggungjawaban pasca bencana yang berkaitan dengan anggaran,” ujar sumber.

Wakil Walikota Bitung Maurits Mantiri ketika dikonfirmasi mengatakan soal data bencana semua terpusat di BPBD Kota Bitung. “Semua data, baik masyarakat yang terkena bencana ringan, sedang maupun berat. Semuanya ada di BPBD Kota Bitung,” kata Mantiri.

Dia juga menegaskan, jika terbukti ada oknum-oknum yang mencoba memanfaatkan bencana ini, dengan sengaja memanipulasi data maka akan berhadapan dengan hukum. “Siapa saja yang coba-coba bermain data, akan berhadapan dengan hukum,” tegas Mantiri.

Sementara itu, Pembina GTI Sulut, Berty Allan Lumempouw mengatakan, pihaknya tidak akan segan melaporkan hal ini ke pihak berwajib jika terbukti data bencana di Kota Bitung dimanipulasi. “Jangan menari-nari di atas penderitaan orang. Sebab siapa saja tidak menginkan adanya bencana ini, tapi jika faktor alam maka tidak seorang pun bisa menolaknya. Yang penting di sini semua data yang dilaporkan pasca bencana harus sesuai,” tandas Lumempouw.(hry)