MANADO-Anggota DPRD Sulut dari Fraksi PDIP Eva Sarundajang terpaksa mengunakan dana pribadi saat melaksanakan reses III tahun 2018. Pasalnya, dana reses sebesar Rp 45 juta, diduga digunakan oleh staf pendamping dari Sekretariat DPRD Sulut berinisial SR.
Eva Sarundajang yang sempat dikonfirmasikan wartawan, ia mengakui bahwa reses III tahun 2018 yang dilaksanakan pada 30 November sampai 7 Desember 2018 telah ia laksanakan.
“Saya sudah melaksanakan reses di beberapa tempat yang ada di Bitung dan Minut, tapi mengunakan dana pribadi untuk biaya catering dan gedung. Ketika reses staf pendamping tidak pernah hadir dan dana resesnya masuk ke rekening staf pendamping RS,” ungkap Eva Kepada wartawan.
Lanjut Eva, dengan kejadian yang ia alami, dirinya mengusulkan agar dana reses sebaiknya dipegang oleh anggota dewan.
“Sudah pasti jika dipegang oleh anggota dewan akan dipertanggungjawabkan. Menjaga jangan sampai apa yang saya alami ini terjadi lagi ketika reses tahun depan,” ucap personil Komisi I ini.
Sementara itu, saat dikonfirmasikan ke Sekretaris DPRD Sulut Bartholomeus Mononutu lewat Kabag Persidangan Ronny Geruh. Kepada wartawan Geruh mengakui jika sampai kemarin, SR tidak memasukan pertanggung-jawaban reses ketika ia ditugaskan mendampingi Eva Sarundajang.
“Sampai saat ini kami menunggu pertanggujawaban RS, jika memang ia terbukti menggunakan dana reses maka yang bersangkutan akan kami tindak tegas,” tegas Geruh.
Sementara itu, informasi yang dirangkum manadoline. com di DPRD Sulut, apa yang diduga dilakukan oleh SR bukan baru pertama kali ini. SR yang sesuai data belum terlalu lama bekerja sebagai ASN di Sekretariat DPRD Sulut, sebelumnya bekerja di UPTD Samsat Sangihe ini, diduga pernah melakukan hal yang sama kepada anggota dewan Raski Mokodompit. Yakni mengunakan dana reses sebesar Rp 17 juta.
Dan yang terpantau beberapa hari ini, SR tidak pernah terlihat masuk kantor DPRD Sulut di Kairagi. (mom)
