Danrem 131 Santiago Pimpin Penutupan TMMD Ke 106 di Kabupaten Kepulauan Sangihe

Danrem 131 Santiago Brigjen Joseph Robert Giri bertindak selaku Inspektur Upacara Penutupan TMMD Ke-106 2019 di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Tahuna- Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke-106 Tahun 2019, untuk Sulawesi Utara yang dipusatkan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kamis (31/10) resmi ditutup langsung oleh Danrem 131/Santiago Brigjen Joseph Robert Giri. 

Turut hadir pada upacara penutupan TMMD, Bupati Jabes Ezar Gaghana, jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), Wakil Ketua DPRD Ferdy Sondakh, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Dalam sambutannya Danrem 131 Santiago Brigjen Joseph Robert Giri menyatakan, target TMMD yang dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Sangihe telah 100% tercapai.

“Sama-sama kita saksikan bersama, hari ini telah dilaksanakan penutupan TMMD Ke 106 di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Saat kami kemarin tiba, langsung ke lokasi TMMD di Kelurahan Santiago dan Kampung Panenekeng meninjau hasil TMMD, yang dikerjakan oleh prajurit TNI dan masyarakat, hasilnya sudah 100%.” ucap Danrem.

Danrem 131 Santiago Brigjen Joseph Robert Giri

Lanjut dikatakannya, jalan sepanjang 2250 Meter dengan lebar jalan 8 Meter, dan rumah tiga pilar yang merupakan target utama TMMD, terlaksana dengan baik dan tepat waktu.

“Jalan sepanjang 2250 Meter dengan lebar jalan 8 Meter, sudah selesai dikerjakan. Ditambah lagi dengan Rumah Tiga Pilar yang dibangun oleh Dandim. Dimana rumah ini merupakan kantor yang bisa dipakai oleh tiga unsur yakni Babinsa, Babinkamtibmas dan Kepala Desa.” kata Danrem.

Dirinya berharap dengan adanya jalan baru itu, dapat meningkatkan perekonomian warga, dan jalan tersebut menjadi jalan utama bagi masyarakat yang hendak ke Bandara Naha di Kecamatan Tabukan Utara.

“Kami berharap jalan baru ini sebagai solusi bagi warga Sangihe, karena jalan ini bisa tembus sampai di Bandara Naha. Dan dengan rumah tiga pilar, bisa menjadi solusi bagi masalah-masalah yang ada di desa tidak perlu sampai ke kecamatan, tapi bisa diselesaikan ditingkat desa.” pungkasnya.

Acara penutupan TMMD, diakhiri dengan penampilan tarian Bendera, Upase, Somakahikehage yang dibawakan siswa-siswi Sangihe. Dan persembahan nyanyian Masamper massal dari seluruh peserta upacara penutupan TMMD.