Dapat Dukungan Wapres, Gubernur Olly Sebut Sulut Tuan Rumah Konferensi Nasional FKUB

MANADOLINE– Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan Sulut akan menggelar kegiatan Konferensi Nasional Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Ia menambahan, Sulut menjaga kerukunan umat bergama dengan menyelenggarakan pekan kerukunan yang diikuti sejumlah negara.

Gubernur Olly Dondokambey didampingi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) saat menghadiri pertemuan dengan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di ruang Sekretariat Wapres, Jakarta, Selasa (10/3/2020) (foto:Ist)

“Setiap tahun kami menyelenggarakan pekan kerukunan dan dua tahun yang lalu kami melaksanakan pekan kerukunan internasional digabung dengan perayaan hari paskah dengan mengundang tokoh-tokoh agama dari luar negeri,” kata Olly didampingi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) saat menghadiri pertemuan dengan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di ruang Sekretariat Wapres, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Gubernur Olly menambahkan, penyelenggaraan pekan kerukunan di Sulut pada April 2020 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena selain menyelenggarakan pekan kerukunan internasional dan perayaan hari paskah, juga digelar kegiatan Konferensi Nasional Asosiasi FKUB.

Diketahui, dalam pertemuan yang membahas eksistensi FKUB dalam memperkuat kerukunan umat beragama, penyelenggaraan konferensi nasional FKUB ke-6 serta pekan kerukunan internasional di Sulut ini turut dihadiri Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Kapus Kerukunan Umat Beragama Kemenag, Ketua Umum Asosiasi FKUB, Ida Panglesir dan pengurus FKUB.

Sementara itu, Wapres Ma’ruf Amin mengatakan, FKUB tingkat nasional dibutuhkan untuk memperkuat kerukunan antar-kelompok beragama. la menilai keberadaan lembaga itu penting untuk menangani persoalan kerukunan di tingkat nasional.

“Saya juga bisa mengerti bahwa FKUB ini memang adanya di provinsi dan kabupaten/kota sehingga ketika ada masalah di tingkat nasional, (FKUB) itu tidak ada,” ujar Wapres.

Terkait hal itu, Ma’ruf meminta asosiasi FKUB merekomendasikan konsep dan proses pembentukan organisasi.

“Saya melihat ada keinginan dengan adanya forum ini, maka ada keinginan (FKUB) sifatnya nasional. lni yang mungkin kita pikirkan seperti apa prosesnya kalau memang dibutuhkan, nanti rekomendasinya dari forum, seperti apa rumusannya yang nasional.” kata dia.

Menurut Ma’ruf, masalah kerukunan antarumat beragama tidak hanya terjadi di daerah tetapi juga bisa terjadi skala nasional. Dengan demikian, FKUB tingkat nasional dibutuhkan dalam rangka menyelesaikan masalah kerukunan yang mungkin terjadi secara nasional.

“Saya mendukung apa yang digagas untuk bercurah pendapat di forum komunikasi dan bertukar pengalaman pertemuan-pertemuan atau disebutnya konferensi nasional yang Insya Allah saya bisa hadir di pertemuan itu karena masalah kerukunan memang harus kita kawal,” ujar Wapres.

(srikandi/*)