MANADO – Tingginya harga rica (cabe) yang menjadi penyumpang inflasi terbesar membuat Pemkot Manado mengambil inisiatif dengan mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam rica dan tomat.
Gerakan spontanitas ini dipelepori Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut dan Wawali, Mor Bastiaan (GSVL-MOR) yang Kamis (6/4/2017) sore mencanangkan Gerakan Batanang Rica dan Tomat di Kelurahan Kombos Timur, Kecamatan Singkil.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Manado dan Bank Indonesia.
“Saya mengajak kepada kita semua dimulai dari Pegawai Negeri Sipil di Pemkot Manado untuk ramai-ramai kita menanam rica dan tomat. Apalagi, sekarang harga komoditi rumah tangga ini sedang naik dan menyebabkan inflasi. Sekali lagi, mari kita sama-sama memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanam rica dan tomat,” ujar kata GSVL.
Menurut GSVL, hasil menanam rica dan tomat di pekarangan sendiri jauh lebih menguntungkan dan dijamin sehat dan higyenis dibandingkan jika membelinya di pasar.
“Saya kira dengan rica dan tomat yang dipetik sendiri, pasti jauh lebih menguntungkan, karena tidak lagi membeli rica dan tomat diluar, selain itu pasti lebih segar dan sehat dibandingkan yang kita beli di pasar yang sudah berhari-hari dipetik. Saya bisa merasakan manfaat ini karena saya juga menanam rica dan tomat di rumah,” tandas orang nomor satu di Manado itu.
Pencanangan ‘Gerakan Batanang Rica dan Tomat’ ikut dihadiri Wawali Mor Bastiaan SE, Wakil Ketua TP-PKK Kota Manado Imelda Bastiaan Markus SE, Dandim 1309 Manado Letkol ARM Johanis Toar Pioh, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado Drs Rum Dj Usulu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulut Soekowardojo, serta pejabat pimpinan Perangkat Daerah di lingkup Pemkot Manado. (***)
