Dasar Integritas Loyalitas Melayani, Gubernur OD Emban Tugas Baru di PGI Tepat Momen Spesial Ini

MANADOLINE– Sidang Raya Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia merupakan Lembaga tertinggi dalam hal pengambilan keputusan terakhir. Banyak hal yang sifatnya fundamental dan teknis dibahas dalam rangkaian Sidang Raya ini. Mulai dari hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan, kesaksian, kebaktian, tanggungjawab Gereja, Peran Gereja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sampai hal-hal teknis seperti pertanggungjawaban Majelis Pekerja Harian PGI (MPH PGI).

Gubernur Olly di sela-sela momen Sidang Raya XVII (SR XVII PGI) di Sumba Timur, NTT, Selasa (12/11/2019) (foto:Ist)

Sidang Raya XVII (SR XVII PGI) yang diadakan di Sumba Timur, NTT, (8/11/2019) yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Gubernur Sulawesi Utara sekaligus Ketua Forum Komunikasi Kaum Pria Kaum Bapak (FK PKB PGI), Olly Dondokambey Menteri Hukum dan Ham Republik Indonesia sekaligus Penasehat Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak PGI, Yasona H Laoly, Sekdaprov Sulawesi Utara, Edwin Silangen, para ketua Sinode dan pimpinan Gereja PGI serta diikkuti 1.000 orang peserta ini telah merampungkan sebagian agendanya. Pemilihan Ketua MPH PGI yang baru merupakan satu di antara banyak agenda yang telah diselesaikan.

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey yang juga masih menjabat sebagai Ketua Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (FK PKB PGI) kini diberi tanggungjawab baru lagi. Gubernur Olly kini dipercaya menjadi salah satu Ketua Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja Gereja di Indonesia hari ini (12/11/2019).

Pengamanahan tugas dan tanggungjawab yang baru ini didasari pertimbangan yang matang. Integritas, credibilitas, capabilitas dan loyalitas dalam melayani tentu menjadi indikator pertimbangan dalam forum Sidang Raya PGI XVII ini. Tanggungjawab baru yang diemban Olly Dondokambey ini, sungguh indah terasa karena bertepatan dengan hari Ayah. Ini selaras dengan pesan Presiden Indonesia terkait kedamaian bangsa yang dimulai dari keluarga. Sosok ayah yang adalah kepala rumah tangga menjadi landas pijak awal untuk menjaga keutuhan bangsa.

Presiden Jokowi juga memberikan pesan terkait cara kita memberikan kritik terhadap pemerintah. Kita harus tahu memilah antara kritik dan celaan semata.

Himbauan dan kehadiran Presiden Republik Indonesia ini diapresiasi dengan rasa terima kasih yang tulus dari hati. Ucapan termakasih ini disampaikan oleh sosok Ayah Sulawesi Utara yang masih dipercaya untuk memegang amanah sebagai Gubernur Sulawesi Utara dan juga Pelayan Gereja Indonesia. Olly Dondokambey. (srikandi/*)