Dendam Pribadi, Warga Kampung Tariang Tewas Ditikam

Tahuna- Warga Kampung Tariang Kecamatan Tabukan Tengah Kabupaten Kepulauan Sangihe SBT (42) Tewas ditikam DB warga Kampung Bowongkulu Kecamatan Tabukan Tengah  (24) Jumat (26/4) sekira pukul 15.00 Wita.

Foto ilustrasi, sumber Suara.com

Kronologi berdasarkan keterangan saksi YD (22), sekira pukul 15.00 Wita saksi yang keluar rumah hendak pergi ke rumah saudaranya, dijalan bertemu dengan korban SBT diikuti pelaku DB. Tak lama kemudian, saksi melihat pelaku bersama rekannya dan korban berkelahi. Jelas perkelahian tak seimbang ini pun membuat korban terdesak. Saat korban terdesak inilah pelaku mengeluarkan pisau besi putih panjangnya sekitar 30 CM lebar 1,5 CM.

Melihat pelaku mengeluarkan pisau spontan saja korban lari. Naas baginya sekira jarak 10 Meter korban tersandung batu dan jatuh. Kesempatan ini tak disia-siakan pelaku, pisau yang di genggamnya itu pun menghujam menusuk pinggang sebelah kanan korban hingga tak berdaya. Menyaksikan kondisi korban yang sudah terkapar, pelaku bersama temannya pun melarikan diri mengendarai motor Suzuki.

Saksi yang sedari tadi hanya bisa menonton pengeroyokan tersebut tersadar dan melaporkan peristiwa ini ke Sekretaris Desa (Sekdes) Kampung Tariang Makananiang Barumalang. Dan segera memerintahkan warganya mengantar korban ke Puskesmas Kuma.

“Setelah mendapat laporan itu saya suruh warga membawa korban naik Mobil Carry ke Puskesmas Kuma. Sampai sekitar pukul 16.00 Wita korban langsung dirawat pihak Puskesmas. Namun sayang nyawa korban tidak tertolong lagi. Sekitar pukul 16.30 Wita korban meninggal dunia.”ujar Makananiang.

Kapolres Sangihe AKBP Sudung Ferdinand Napitu SIK

Terkait hal ini Kepala Polisi Resort (Kapolres) Sangihe AKBP Sudung Ferdinand Napitu SIK membenarkan peristiwa ini dan mengasumsikan kasus ini dilatarbelakangi oleh dendam pribadi. “Menurut laporan yang saya Terima, sebelumnya tanggal 23 April 2019 antara pelaku dan korban pernah berselisih paham dan berkelahi, namun bisa dilerai oleh warga. Saya rasa peristiwa ini dilatarbelakangi dendam pribadi.”ungkapnya.

Lanjut katanya, Sudung beserta jajaran Satreskrim telah melakukan olah TKP dan mengejar pelaku. “Kita sebagai pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP, memeriksa para saksi, membuat visum mayat, dan surat pernyataan penolakan otopsi yang ditandatangani keluarga korban. Untuk pelaku sediri tengah dikejar Satreskrim Polres Sangihe.”tandasnya. (Zul)