Depan GSVL-MOR, Kajati Sulut Beber Peluang Keterlibatan Korupsi di Pemerintahan

Kajati Sulut, Mangihut Sinaga SH MH melakukan sosialisasi Tipikor pada pengadaan barang dan jasa di ikut dihadiri Wali Kota, GS Vicky Lumentut dan Wawali Manado, Mor Bastiaan
Kajati Sulut, Mangihut Sinaga SH MH melakukan sosialisasi Tipikor pada pengadaan barang dan jasa di ikut dihadiri Wali Kota, GS Vicky Lumentut dan Wawali Manado, Mor Bastiaan

MANADO – Kepala Kejati Sulut Mangihut Sinaga SH MH, mengatakan kejadian tindak korupsi diakibatkan beberapa hal. Diantaranya keterlibatan PPK, PPTK, pengguna anggaran, serta staf.

meskipun pengguna anggaran dan PPK lebih dominan, tapi staf juga berperan penting dalam terjadi aksi korupsi.

“Siapa sangka, keterlibatan staf dalam aksi korupsi juga sering terjadi. Kondisinya bisa berupa pembocoran informasi nilai proyek, kelemahan proyek yang sulit ditemukan tindak pidana korupsi, dan beberapa hal lain yang jelas menguntungkan para kontraktor atau pemohon dalam pelelangan proyek. Sebab itu, rata-rata kejadian korupsi hampir melibatkan semua jajaran di Pemerintahan, mulai dari staf hingga pihak penggunaan anggaran,” ungkap Sinaga.

Ini diungkap Kajati saat sosialisasi Tipikor pada pengadaan barang dan jasa pemerintah yang digagas Wali Kota, GS Vicky Lumentut (GSVL) dan Wawali Manado, Mor Bastiaan, di gedung Serbaguna, Rabu (10/5/2017).

“Kebanyakan orang terlibat korupsi pasti tergiur melakukannya lagi, tanpa memandang nilai suatu proyek. Sebab itu, demi meminimalisir aksi tersebut, beberapa hal harus secepatnya diselesaikan. Misalnya, melalui beberapa penanganan yang teknisnya membuat pelaku bisa ditindaklanjuti secara profesional dan tepat,” ungkap Sinaga.

Jajaran ASN Pemkot Manado menghadiri acara sosialisasi Tipikor pada pengadaan barang dan jasa saat sosialisasi dibawakan Wali Kota GS Vicky Lumentut

Kabag Hukum Pemkot Manado, Budi Paskah Yanti Putri, SH, MH, menjelaskan, pencegahan dini melalui pelaksanaan sosialisasi diharapkan dapat membentuk pemahaman kepada seluruh ASN.

“Khususnya, kepala PD, PPK, PPTK dan bendahara agar menghindari praktik korupsi dan penyimpangan yang berhubungan dengan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Manado, sehingga dapat mewujudkan kota Cerdas bebas korupsi,” katanya.

Wali Kota GSVL bersama Wawali Mor menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada Kajati Sulut secara langsung datang menyampaikan materi.

GSVL mengaku suatu penghargaan tersendiri karena Kota Manado menjadi daerah pertama diadakannya sosialisasi.

“Pada satu tahun kepemimpinan, kami mendapatkan hadiah dengan kehadiran Kejati. Ini hadiah syukuran dengan bentuk pencerahan hukum, agar kami tidak salah melangkah, demi mendayung bahtera kota Manado ke arah yang baik dan benar “good and clean governance”. Ujar GSVL.

Menurutnya, saat ini banyak peraturan terus berkembang, makanya harus menyesuaikan diri, dan pahami peraturan. “Saya harap ada keteguhan iman dalam pengelolaan administrasi keuangan lebih khusus berkaitan dgn barang dan jasa. Stop pungli dan laksanakan komitmen 953 (9 paham, 5 siap, 3 semangat) yang menjadi acuan agar terhindar dari kesalahan,” kata GSVL.

Hadir dalam sosialisasi, Wawali Mor, Kajari Manado, Budi Panjaitan SH, MH, Sekda Drs. Rum Usulu, Asisten I, Micler C. S. Lakat, SH, MH, kepala PD, Camat, Lurah, PPK, PPTK dan bendahara di jajaran Pemkot Manado. (***)