Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Oknum Pimpinan DPRD Sulut Dipolisikan

MANADO-Diduga melakukan pelecehan seksual kepada seorang perempuan, Selasa (24/8/2019), oknum wakil rakyat berinisial MM dilaporkan ke Polres Tomohon.

Informasi yang dirangkum menyebutkan, MM dilaporkan oleh seorang perempuan ECS (30) warga Kakaskasen Tomohon Utara ke Polres Tomohon tepatnya di
Unit III Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Milik Polres Tomohon.

Dan sesuai Laporan Polisi LP/436/VIII/2019/Sulut SPKT/Res-Tomohon, Tanggal 25 Agustus 2019, Perihal dugaan tindak pidana Pelecehan Seksual.

Kanit III Spkt Ipda Janny Bajak menerangkan, sesuai kejadian korban berinisial ECS (30) tahun Warga Kakaskasen Tomohon Utara, yang menjadi terduga pelaku adalah MM yang keseharian sebagai Legislator Sulut warga Talete Kecamatan Tomohon Tengah.

Korban sebagai Pelapor, menguraikan dalam laporannya bahwa sekira jam 17.30 wita, Sabtu 24 Agustus bertempat di depan Toko Roti Bread Factory bilangan Talete Tomohon Tengah.

Kasus ini diduga berawal ketika Korban bersama drivernya dengan kendaraan berhenti depan Toko Roti.

Korban saat itu memerintahkan drivernya untuk membeli Roti di Bread Faktory, diduga MM datang ke korban dalam kendaraan dan mulai aksinya meraba raba pipi korban, bagian paha korban dan sampai pada bagian intim korban diduga secara berulang ulang.

Korban berusaha menghindar sambil meronta tapi tidak berdaya karena korban berada di dalam kendaraan. Disaat melakukan aksinya, MM mengatakan jika dirinya pernah mencium bibir korban.

Karena merasa telah dilecehkan dan takutnya jika kejadian ini terulang lagi, maka korban melaporkan kasus ini ke Polres Tomohon.

Kapolres Tomohon Akbp Raswin B Sirait S.Ik, SH, S.Ik melalui Kasat Reskrim Iptu Yulianus Samberi S.Ik membenarkan hal tersebut dan laporannya sudah ada di Unit PPA Sat Reskrim Polres Tomohon.

Sementara itu, MM ketika dikonfirmasi wartawan usai rapat pimpinan dewan di DPRD Sulut, membantah jika melakukan tindakan pelecehan seksual. MM menjelaskan, ketika itu ia baru keluar dari Salon Nova, ada yang memanggil, ternyata perempuan tersebut.

“Saya poisi waktu itu berada di luar kendaraan sementara berdiri. Saya sempat menegur kalau keluar jangan pakai yang mini-mini bebahaya, kemudian ada pembicaraan soal bangunan-bangunan. Karena posisi saya berada di luar kendaraan banyak kendaraan yang lewat jadi saya tidak lama. Dan saya tidak pernah melakukan tindakan apa pun. Karena kasus ini sudah sangat merugikaj saya dan keluarga kita tunggu saja kelanjutannya seperti apa, “tegas MM. (27)