MANADO– Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Utara akan melakukan penggalanqan sapi perah untuk menghasilkan susu, berkolaborasi dengan Fakultas Perternakan Unsrat.
Hal ini disampaikan Kadis Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut N Wowiling, Senin(17/9/2019) ketika hearing bersama Komisi II DPRD Sulut bidang Perekonomian dan Keuangan.
Wowiling menjelaskan untuk APBD-P 2018 telah tertata anggaran sebesar Rp1, 5 miliar untuk pengadaan 22 ekor sapi perah.
“Lokasi pemeliharaan di Tampusu dikelolah oleh Dinas Pertanian dan Perternakan berkolaborasi dengan Fakultas Perternakan Unsrat. Sasaran pertama hasil dari susu ini adalah bagi anak sekolah. Untuk aspek kehidupan yaitu kecerdasan dan Kesehatan,” ungkap Wowiling.
Diakui Wowiling hasil dari susu ini akan dijadikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Dinas Pertanian dan Peternakan.
” Untuk 2019 kami akan menambah sapi perah ini sebanyak 28 ekor hingga menjadi 50 ekor. Dengan tujuan agar jangkauan untuk anak sekolah mengkomsumsi susu sapi ini lebih banyak.
” Anggaran 1,5 miliar ini sudah termasuk 22 ekor sapi, pakan ternak dan perlengkapan lainnya,” tambahnya. Penjelasan dari Kadis Pertanian mendapat dukungan penuh dari Komisi II.
“Program sapi perah ini sangat baik. Untuk 2019 kami akan berusaha ada penambahan anggaran,” ujar Ketua Komisi II Cindy Wurangian.
Penulis: Mekar Salindeho.
