Dinkes Sulut Perkuat Rabies Center

kegiatan rapat penguatan peran SKPD dalam pengendalian zoonosis di Ruangan C.J Rantung, Rabu (22/3/2017) siang
Rapat penguatan peran SKPD dalam pengendalian Zoonosis di Ruang C.J Rantung Kantor Gubernur, Rabu (22/3) (foto:humaspemprov)

MANADO– Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Utara (Sulut) terus berupaya tingkatkan promosi kesehatan dan kampanye bebas rabies dengan “Rabies Center”.

Kepala Dinkes Sulut dr. Debie Kalalo dalam rapat penguatan peran SKPD dalam pengendalian zoonosis di Ruang C.J Rantung, Rabu (22/3) mengatakan beberapa upaya menanggulangi penyakit hewan misalnya “Zoonosis Rabies”.

Diketahui, kegiatan dihadiri Kepala Sub Bidang Zoonosis Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Drh Rama P Fausi, M.Si dan perwakilan dari dinas kesehatan dan dinas pertanian dan peternakan Kabupaten/Kota.

Lanjut Kalalo, Zoonosis diketahui adalah penyakit hewan secara alami menular ke manusia, harus dikendalikan karena dalam kondisi tertentu berpotensi menjadi wabah atau epidemi,”jelas Kalalo.

“Menanggulangi itu, Dinkes membentuk rabies center di Kabupaten dan Kota, memperkuat sistem informasi kesehatan dan menggalang kemitraan dengan semua sektor, LSM, dunia usaha dan lembaga donor,”kunci Kalalo.

Sementara, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Edwin Silangen, diwakili Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat dr Kartika Devi Kandouw Tanos, MARS menambahkan berbagai faktor penyebab terjadinya wabah Zoonosis.

Satu diantaranya adalah pertumbuhan populasi manusia dan satwa. Hal itu antara lain disebabkan meningkatnya degradasi ekositem, pemanasan global, urbanisasi penduduk yang progresif, pertumbuhan populasi manusia dan satwa dan intensifikasi industri peternakan,”ungkap Istri tercinta Wakil Gubernur Steven Kandouw tersebut.

(srikandi/BerSin.hm)