Dinsos Manado Sukseskan Giat Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial dan Penguna Narkoba

MANADO – Pemerintah Kota Manado dalam perencanaan pembangunan manusia yang adil dan sejahtera, patut diapresiasi. Begitu banyak program yang ditata dalam perencanaan untuk direalisasikan demi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan. Salah satunya terkait kegiatan bimbingan bagi para penyandang penyakit sosial di Kota Manado.

Buktinya, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Manado melaksanakan Kegiatan pembinaan bagi eks penyandang penyakit sosial, penguna narkoba dan penyakit sosial lainya, selama dua hari, Senin dan Selasa, 20-21 Mei 2019.

Hal ini dilakukan oleh Pemerintah kota Manado melalui Dinas Sosial bidang Resos untuk mengatasi permasalahan sosial di kalangan muda mudi di kota Manado.

Kepala Dinas Sosial Sammy Kaawoan melalui Kabid Rehsos Dra. Paulina Tamara menyampaikan kegitan ini untuk merubah perlakuan sikap,  perilaku, sehari hari di karenakan terkontaminasi dengan narkoba. “Untuk itu kegiatan ini sangat bermanfaat untuk para generasi muda agar dapat memahami akibat narkoba,” katanya.

Sementara itu, ketua BNN kota manado Letkol ELy Sopacoly selaku pemateri dalam kegiatan itu menuturkan, kegiatan ini sangat di harapkan dapat meresap para anak muda untuk tidak terjerumus dalam peredaran Narkotika dan obat terlarang lainya.

“BNN hanya menangani permasalahan Narkoba sedangkan untuk Miras itu di serahkan kepada pihak yang menangani permasalahan itu. Kegiatan tersebut kerjasama dengan Dinas Sosial Kota Manado sebagai dukungan Program P4GN bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat. Untuk perhitungan sebaran informasi pada bulan Mei 2019 yaitu ±1000 orang sudah menerima informasi. Dimana, selain upaya pencegahan dilaksanakan juga upaya pemberdayaan masyarakat pada bulan Mei 2019 yaitu Pengembangan Kapasitas dan Pembinaan Masyarakat Anti Narkoba melalui workshop swasta,” terangnya.

Sementara, Walikota Manado GS Vicky Lumentut yang diwakili Sekda Micler Lakat saat membuka kegiatan itu mengatakan pembangunan adalah karya terstruktur yang mempunyai implikasi luas terhadap kualitas hidup manusia. Hal ini karena konstruksi pembangunan terdiri atas serangkaian aktivitas yang direncanakan untuk memajukan kondisi kehidupan manusia. Pembangunan kesejahteraan sosial sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional, juga mengambil peran aktif dalam meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia.

“Pembangunan kesejahteraan sosial yang telah dilaksanakan pada umumnya telah memberi kontribusi peran pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan sosial yang makin adil dan merata. Sasaran utama program pembangunan kesejahteraan sosial adalah manusia, maka perubahanperubahan yang secara langsung terkait dengan sasaran program tersebut terutama permasalahan dan kebutuhannya, serta ukuran-ukuran taraf kesejahteraan sosialnya sangat berpengaruh terhadap arah, tujuan dan kegiatan-kegiatan program,” tutur Lakat.

Pungkasnya, semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat kota manado lebih terkakomodir baik dari sisi ekonomis maupun mental. Apalagi bagi para peserta yang merupakan para penyandang eks penyakit sosial. Ini sangat baik dan akan dilakukan setiap tahun, seeprti yang sudah dijanjikan pimpinan. (swb).