DPRD Sangihe Hearing Telkomsel Terkait Jaringan

Wakil Ketua II DPRD Sangihe Michael Thungari (kanan) bersama Ketua Komisi II DPRD Demsey Sumendap (kiri).

Manadoline.com, Tahuna— Keluhan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe terkait jaringan Telkomsel selama dua bulan ini, ditanggapi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sangihe. Dengan melaksanakan hearing dengar pendapat dengan pihak Telkomsel dan istansi terkait seperti Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo).


Selain hearing dengar pendapat langsung dengan PT Catalist ( distributor Telkomsel) wilayah sangihe, dan Dinas Kominfo, juga dilakukan secara vidcon bersama Samuel Maneking Kepala Telkom dengan PT telkomsel sulawesi Utara bersama Anes dan Libra selaku penanggung jawab wilayah sangihe.


Wakil Ketua DPRD Sangihe, Michael Thungari ditemui usai kegiatan mengatakan, apa yang dilakukan pihak Telkom maupun Telkomsel akan di dukung jika ada kendala- kendala yang perlu ada koordinasi agar permasalahan bisa teratasi.


“Sebagaimana dalam penyampaian pihak terkait alasannya terdapat kendalasebagai berikut yakni dari 32 tower yang ada di Sangihe, baru 4 tower yang terintegrasi dengan FO (fiber optik) seperti, rumah dinas Bupati, Lenganeng, Manganitu dan Manumpitaeng. 


Dalam penyampaian pihak PT Telkom baru mendapatkan anggaran di triwulan ke 4 akhir Tahun 2020 untuk pengintegrasian kabel FO ini, Telkom berjanji dalam bulan febuari semua tower di tahuna akan tersambung FO. Dan di luar Tahuna menunggu ijin dari balai jalan provinsi Sulut yang akan dibantu fasilitasi oleh komisi 2 DPRD Sangihe. Karena kalau ini semua sudah terintegrasi menurut pihak terkait pasti jaringan akan kembali membaik,” ujarnya. 

Lanjut dikatakan Thungari, pada hari Selasa (02/02/2021) Komisi II DPRD Sangihe akan turun langsung ke lapangan mengecek keberadaan empat tower tersebut.


“Jadi esok (02/02/2021) Komisi II akan turun lapangan untuk mengecek yang empat tower ini. Sementara itu pihak Telkomsel dan Telkom di konfirmasi terkait isu bandwith yang kurang, mereka menjamin bahwa badwith di kabupaten Sangihe masih cukup sampai 1 tahun depan yaitu 20 Gb/second,” pungkasnya.