Duhh..! JPKP Siap Lapor Presiden Dugaan Kolusi Seleksi Paskibraka Manado 2021

MANADO – Kisruh Seleksi Calon Paskibraka Kota Manado tahun 2021 memasuki babak baru. Kini JPKP (Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan) angkat suara.

Ketua JPKP Sulut, Reza Sofian, SH mengaku telah menerima pengaduan resmi dari Santia Thomas, orang tua dari Natalia Thomas, siswa SMK Negeri 3 Manado.

“Kami akan menindaklanjuti laporan masyarakat bernama ibu Santia Thomas terkait persoalan anaknya yang telah lulus seleksi Tahap I sesuai berita acara dari panitia dan Kadispora untuk melanjutkan pada seleksi calon paskibraka selanjutnya. Namun hasil akhir tidak lulus. Diduga digantikan siswa lain bernama Alisya Umar pada hasil seleksi Tahap II. Padahal Alisya Umar tidak lulus dan tapi dipanggil kembali dalam seleksi tahap I,” kata.

Berdasarkan laporan ini, JPKP Sulawesi Utara bersama dengan JPKP DPD Kota Manado akan menindaklanjuti laporan tersebut kepada pihak-pihak terkait, dan apabila ditemukan adanya ketidaksesuaian data dan peserta yang terpilih melalui tes yang sah tanpa melalui panitia Paskibraka, JPKP akan melaporkan persoalan tersebut langsung kepada Presiden Republik Indonesia melalui Kepala Kantor Staf Presiden dan Kementerian Pendidikan,Kementrian Pemuda dan Olahraga.

Menurut Reza, yang juga berprofesi pengacara kondang Sulut dan pernah mengusut kasus Vonny Panambunan, mantan Bupati Minahasa Utara di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara, JPKP merupakan Jaringan Relawan terstruktur dari pusat sampai ke daerah dibawah pimpinan Maret Samuel Sueken dan pembina utama JPKP adalah Presiden Joko Widodo bersama Purn. Jenderal Moeldoko.

“Kami tidak main-main, laporan ini akan diterima Presiden. Jadi kami juga warning kepada Walikota, Kadispora dan tim seleksi karena diduga telah terjadi Kolusi, Nepotisme dalam Seleksi Calon Paskibraka Kota Manado 2021,” tegasnya. (hcl)