“Ecotourism” di AIS 2019, Ini Alasannya

MANADOLINE– Sulawesi Utara (Sulut) tuan rumah Archipelagic and Island States (AIS) Forum Startup and Business Summit 30 Oktober hingga 1 November 2019. AIS kali ini mengangkat tema “Ecotourism”.

TUAN RUMAH: Pemprov Sulut terus matangkan AIS 2019 (Foto:Ist)

Tema ini diangkat karena dapat menampung tujuan ekologis dari kegiatan ini dan menggambarkan peluang ekonomi yang ditawarkan oleh sektor ekowisata bahari.

Acara yang bakal dihadiri seluruh pelaku dan rantai suplai industri ekowisata, baik dari sektor utama sampai pada sektor pendukung seperti startup atau bisnis pemula, investor, pemerintah dan sebagainya ini memiliki manfaat yakni dalam segi transaksi, ekosistem, kerjasama dan pengetahuan.

Terkait startup, AIS Forum kali ini memberikan kesempatan startup dan market place baru untuk berkembang lewat startup & business summit.

Indonesia merupakan pelaku ke-5 terbesar di dunia mengenai pertumbuhan startup, yakni 2.472 startups (untuk nomor satu di United States dengan 46.503 startups). Dalam pertumbuhannya, setidaknya ada 4 pemain startup Indonesia yang bersaing di dunia yaitu Gojek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak.

Sebelumnya, bertempat di Kantor Kementerian Luar Negari Jakarta, Kamis (8/8/2019), Kepala Bappeda Sulut Ricky Toemandoek didampingi Kepala Biro Umum Clay June Dondokambey menghadiri rapat dan video conference bersama 6 KBRI (Tokyo, Manila, Canberra, Port Moresby, Wellingron dan Suva) mengenai persiapan teknis dan kedatangan delegasi.

Diketahui, AIS sendiri merupakan wadah yang digunakan untuk merangkul 41 negara pulau dan 6 negara kepulauan dari kawasan Pasifik Selatan, Karibia, Asia, Afrika, dan Eropa, serta Pembangunan kerja sama konkret dengan fokus pada empat area kolaborasi yakni blue economy, mitigasi perubahan iklim dan bencana, polusi laut akibat sampah plastik, dan good ocean and maritime governance.

Sebagai informasi, publikasi dan pendaftaran peserta (delegasi dan exhibitor) bisa dilakukan melalui website : https://www.aisforum.org. Selain itu, bagi media dan visitor yang ingin berpartisipasi dalam AIS dapat melakukan registrasi terlebih dahulu melalui website resmi AIS tersebut sebelum diverifikasi panitia.

(srikandi)