Empat Rumah di Aertembaga Terima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya

BITUNG – Sebanyak empat rumah di Kecamatan Aertembaga Kota Bitung menerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban, Kamis (25/06/2020).

Peletakan batu pertama tanda dimulainya kegiatan pembangunan/rehabilitasi rumah masyarakat berpenghasilan rendah yang terakomidir dalam program pemerintah di bidang perumahan dan pemukiman rakyat itu, diawali di Kelurahan Kelurahan Winenet Satu dan Kelurahan Winenet Dua.

Kepala Dinas Perkim Pemkot Bitung Hendry Sakul dalam laporannya mengatakan, empat rumah tersebut adalah milik keluarga Porodisa-Budingkalo dan Runtukalo-Budeng di Kelurahan Winenet Dua serta keluarga Taduminggir-Daeng dan Masutege-Kamaru di Kelurahan Winenet Satu. “Kota Bitung mendapat kuota terbilang banyak dalam Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Sebab, Bitung mendapat jatah 300 rumah,” ungkap Sakul.

Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban dalam sambutannya menyampaikan kepada warga bahwa sebenarnya telah diusulkan oleh Pemkot Bitung ke Pemerintah Pusat sebanyak 1.000 rumah, namun yang mendapat persetujuan sebanyak 300 rumah. “Kota Bitung adalah kabupaten/kota di Sulut yang mendapat bantuan terbanyak. Bahkan di Sulut ada kabupaten/kota yang tidak menerima bantuan tersebut,” kata Lomban.

Lebih jauh dikatakan Lomban, bantuan stimulan yang diterima oleh keluarga berupa biaya bahan bangunan senilai Rp15 Juta plus Rp2,5 Juta untuk biaya kerja. “Untuk biaya bahan bangunan tidak dalam bentuk uang tunai, tapi dalam bentuk bahan bangunan, yang jumlahnya telah dihitung oleh pendamping program ini,” jelas Lomban.

Lomban yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Bitung berharap kiranya keluarga dapat segera menyelesaikan pembangunan/rehabilitasi ini dalam jangka waktu 1-2 bulan ke depan. “Semoga rumah ini nantinya dapat dipakai sebagai rumah yang baik dan layak huni bagi keluarga. Serta program ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan pekerjaannya cepat selesai,” ujar Lomban.

Dikesempatan yang sama walikota mensosialisasikan program bantuan sosial berupa bahan pangan dan bantuan lainnya, serta protokol kesehatan untuk memutus mata rantai Covid-19, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menjaga jarak 1 – 2 meter, menjauhi keramaian dan selalu berdoa agar Covid-19 cepat berlalu. “Masyarakat yang belum menerima bantuan sosial berupa bahan pangan harap segera melapor ke aparat kelurahan, atau bisa juga ke Babinsa atau Babinkamtibmas agar segera diusulkan untuk mendapat bantuan. Dengan catatan, masyarakat yang terdampak Covid-19 di luar ASN, TNI dan Polri,” pungkas Lomban.(*)