Empat Tahun Kepemimpinan ODSK, Ciptakan Inovasi ULA dan Prestasi Kebudayaan

EMPAT TAHUN KEPEMIMPINAN Olly Dondokambey SE dan Drs. Steven Kandouw [OD-SK] menahkodai Pemerintahan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, tentu sudah banyak yang dilakukan. Memperjuangkan amanat rakyat tercinta dari Miangas hingga Pinogaluman bukanlah hal yang mudah.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw

Namun melalui Visi “Terwujudnya Sulawesi Utara Yang Berdikari Dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam Politik Serta Berkepribadian dalam Budaya”, maka pesatnya perkembangan daerah dapat kita saksikan dan rasakan bersama, diantaranya terpapar dalam Laporan OD-SK Kepada Rakyat Sulut khususnya prestasi pada Biro Umum Setda Sulut dan Dinas Kebudayaan Provinsi, sebagai berikut:

VISI SULAWESI UTARA 2016-2021
“Terwujudnya Sulawesi Utara Yang Berdikari Dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam Politik Serta Berkepribadian dalam Budaya”

MISI SULAWESI UTARA 2016-2021

  1. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor pertanian dan sumberdaya kemaritiman, serta mendorong sektor industry dan jasa;
  2. Memantapkan pembangunan sumberdaya manusia yang berkepribadian dan berdaya saing;
  3. Mewujudkan Sulawesi Utara sebagai destinasi investasi dan pariwisata yang berdaya saing;
  4. Mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat yang tinggi, maju dan mandiri;
  5. Memantapkan pembangunan insfrastuktur berlandaskan prinsip pembangunan berkelanjutan;
  6. Mewujudkan Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan timur;
  7. Mewujudkan Sulawesi Utara yang berkepribadian melalui tata kelola pemerintahan yang baik.

Kinerja keberhasilan 4 (empat) Tahun Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi melalui Biro Umum Setda Provinsi Sulawesi Utara dibawah pimpinan Kepala Biro Umum Clay J. H. Dondokambey, S.STP, MAP.

Dimana prestasi yang diraih Biro Umum yaitu Inovasi Unit Layanan Administrasi (ULA) Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

(Kepala Biro Umum Clay Dondokambey saat presentasi ULA di Rapat Finalisasi Rancangan Peraturan Gubernur tentang Tata Naskah Dinas di ruang rapat WOC Kantor Gubernur, Senin (8/10/2018) (foto:kand/ML)

Dimana, latar belakang ULA dihadirkan sebagai wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam penerapan e-Government, khususnya e-office.

Sekaligus program inovatif untuk pembenahan berbagai permasalahan pengelolaan layanan administrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara selama ini.

Sebelum dibentuknya ULA, Layanan administrasi dinilai masih kurang efektif dan efisien, sulit dijangkau, belum terintegrasi, tidak memiliki Standar Operasional Prosedur yang jelas, masih dilaksanakan secara konvensional/manual, serta belum didukung sarana dan prasarana berbasis TIK.

Dengan adanya Unit Layanan Administrasi, diharapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara semakin terdepan dalam upaya mewujudkan pelayanan administrasi yang prima bagi kemajuan pembangunan daerah.

Tampilan aplikasi ULA ODSK

Tujuannya, ULA Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara merupakan Aplikasi e-office yang digunakan memungkinkan penyelesaian beberapa item pekerjaan sekaligus, sehingga pekerjaan semakin mudah, sekaligus memangkas birokrasi yang selama ini dirasakan masih kurang efektif dan efisien.

Pengagendaan setiap dokumen menggunakan QR Code, guna keamanan dan dapat digunakan untuk pelacakan dokumen secara realtime menggunakan Smartphone berbasis android. Aplikasi berbasis android ini juga memungkinkan masyarakat dapat menjangkau pelayanan kapanpun dan dimanapun berada, sehingga turut memangkas biaya dan waktu pengguna layanan.

Dimana, prestasi yang dicapai yaitu Piagam Penghargaan sebagai Terbaik I Pameran Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2019.

Sementara, pencapaian di Bidang Kebudayaan kurun waktu 2017-2019 yaitu:

1 .Suatu perhelatan akbar di bidang perfilman yaitu dengan Malam Puncak Penganugerahan FESTIVAL FILM INDONESIA (FFI) pada tahun 2017 dimana Sulawesi Utara bertindak sebagai tuan rumah/penyelenggara. Perhelatan ini dihadiri ratusan artis ternama dan turut mendongkrak semangat dan apresiasi terhadap para sineas muda dan insan film di Sulawesi Utara, dengan dibuktikan melalui banyaknya film layar lebar baik nasional maupun mancanegara yang berlokasi shooting di Manado, Sulut.

Malam Puncak Penganugerahan FESTIVAL FILM INDONESIA (FFI) pada 2017

Agenda penting lainnya di dunia seni pertunjukan yaitu HARI TARI SEDUNIA yang diselenggarakan di kota Solo Jawa Tengah (Tahun 2017). Sulawesi Utara turut mengambil bagian dalam kegiatan ini melalui pergelaran seni tari daerah.

Pada tahun akhir tahun 2018, SEMARANG FOLKLORE FESTIVAL yang diselenggarakan oleh Pemkot Semarang dan Sulut mengutus tim kecil sebagai pengamat pada kegiatan perdana tersebut.

Kegiatan rutin tahunan yang dihelat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan selalu diikuti oleh Sulawesi Utara yaitu GITA BAHANA NUSANTARA(GBN). Sebuah moment dimana penyanyi penyanyi terbaik (sopran, alto, tenor dan bass) utusan 34 provinsi se Indonesia bertemu dan mengalami pembinaan di Jakarta sebelum tampil pada Sidang Paripurna DPR/MPR-RI, Peringatan Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, berbagai konser di Kementerian Dikbud dan Media Elektronik/TV. Penyanyi GBN utusan Sulawesi Utara pernah meraih predikat terbaik tingkat nasional.

HARI TARI SEDUNIA yang diselenggarakan di Solo Jawa Tengah pada 2017. Sulut turut ambil bagian dalam kegiatan ini melalui pergelaran seni tari daerah

PARADE TARI NUSANTARA, sebuah event tahunan yang digelar di Sasono Langen Budoyo TMII Jakarta adalah perhelatan akbar seni tari se-Nusantara yang diselenggarakan setiap tahun. Provinsi Sulawesi Utara selalu mengirimkan kontingen dan menjadi provinsi yang aktif terlibat dalam kegiatan dimaksud.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan selalu diikuti Sulut yaitu GITA BAHANA NUSANTARA

PEMENTASAN DRAMATARI KOLOSAL “CAHAYA ZAMAN” sebuah garapan seni drama tari dan musik yang mengangkat ketokohan Maria Walanda Maramis, pahlawan wanita asal Minahasa Sulawesi Utara, dipentaskan tahun 2019 dalam rangka memeriahkan dlm HUT TMII Jakarta yang ke-44. Pementasan tersebut sukses menyedot perhatian jutaan pengunjung dan mendapat apresiasi dari pihak penyelenggara serta pengamat seni.

Akhir 2018, SEMARANG FOLKLORE FESTIVAL diselenggarakan Pemkot Semarang dan Sulut mengutus tim kecil sebagai pengamat pada kegiatan perdana

PEMBERIAN BANTUAN SARANA PRASARANA SENI/HIBAH berupa alat musik, pakaian seragam, kostum pentas, dll kepada sanggar-sanggar seni yang tersebar di 15 kabupaten/kota se-Sulawesi Utara.

Tahun 2019, sebuah langkah terobosan sekaligus komitmen dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara kepada para seniman berprestasi melalui PENGANUGERAHAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI SULUT kepada 4 orang seniman yang telah berkarya dan berkiprah secara luas, yaitu Jehezkiel Wenas,Nelwan Katuuk, Jhon Mapaliey dan Justus Imanuel Pasuhuk. Pemberian penghargaan ini dilaksanakan bertepatan dengan HUT Provinsi Sulut tanggal 23 September 2019 dan akan terus ditingkatkan pada tahun tahun selanjutnya.

PARADE TARI NUSANTARA, event tahunan digelar di Sasono Langen Budoyo TMII Jakarta

Terobosan lain di bidang seni rupa terapan melalui hajatan WORKSHOP SENI DIGITAL dilaksanakan tahun 2019 yang melibatkan para seniman/pelaku seni rupa di Sulut dan mendapat sambutan yang hangat di kalangan pelaku seni khususnya generasi milenial yang menyukai seni digital/digital art.

Akhir tahun 2019, menjadi agenda spektakuler bagi dunia seni melalui perhelatan NORTH SULAWESI CHOIR FESTIVAL. Kegiatan ini melibatkan paduan suara yang ada di Sulut, dirangkaikan juga dengan festival kolintang, choir flashmob di Manado Town Square, dan rangkaian agenda lainnya. 

PEMENTASAN DRAMATARI KOLOSAL “CAHAYA ZAMAN” sebuah garapan seni drama tari dan musik yang mengangkat ketokohan Maria Walanda Maramis, pahlawan wanita asal Minahasa Sulawesi Utara, dipentaskan tahun 2019 dalam rangka memeriahkan HUT TMII Jakarta yang ke-44

Dalam rangka meningkatkan pengembangan dan pelestarian nilai-nilai budaya luhur yang dimilki Sulawesi Utara, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Kebudayaan Daerah telah mengusulkan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) asal Sulawesi utara untuk ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda Nasional. Hal ini dimaksudkan agar warisan budaya tetap terjaga dan terpelihara.

Prestasi yang dicapai adalah ditetapkannya beberapa Warisan Budaya Takbenda Sulawesi utara menjadi Warisan Budaya Takbenda Nasional sebagai berikut:

Tahun 2017: Masamper berasal dari bahasa Portugis Zyangfeer yang berarti kelompok penyanyi. Pengucapan kata zangvere menjadi masamper berawal dari sulitnya jemaat mengucapkan kata zangvere sehingga sehingga terucap samper. Kata ini kemudian berkembang menadi masampere yang berarti menyanyi bersama-sama, karena pengaruh dialeg manado masampere menjadi masamper.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara kepada para seniman berprestasi melalui PENGANUGERAHAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI SULUT

Tinutuan merupakan salah satu wujud lokal dalam bidang ketahanan pangan dan gizi serta penanda identitas bagi warga Minahasa (manado).

Tahun 2018:
Figura adalah tradisi orang Borgo di Minahasa pada kunci tahun dan festival pengucapan syukur atas tahun yang baru.

Tahun 2019:
Gunde atau unde berarti gerak yang halus, sehalus pekerti wanita. Oleh karena itu tari Gunde hanya ditarikan oleh kaum perempuan saja sehingga sering juga disebut Salaing Bawine berarti tar/gerak, Bawine bahasa Sangihe berarti Wanita/perempuan.

Caklang Fufu Sulawesi Utara dilakukan dengan cara pengasapan dengan ikan cakalang diasapi panas selama 2 – 3 jam.

Bidang seni rupa terapan melalui hajatan WORKSHOP SENI DIGITAL 2019 yang melibatkan para seniman/pelaku seni rupa di Sulut

Wale Wangko atau rumah adat daerah Minahasa yang terdiri dari 2 bagian bagian atas sebagai tempat tinggal dan bagian bawah disebut kolong berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian dan peralatan pertanian.

Akhir 2019, menjadi agenda spektakuler bagi dunia seni melalui perhelatan NORTH SULAWESI CHOIR FESTIVAL

Sopulut adalah makanan favorite etnis Tonsawang yang digemari hingga saat ini.

(srikandi/Advetorial Dinas Komunikasi, Informasi Persandian dan Statistik Daerah Prov.Sulut)