MINUT — Lima warga Minahasa Tenggara (Mitra) yakni Ronald Kandoli, Tavif Watuseke, Sem Motolalu, Vocke Ompi dan Olga Dotulong memasukkan biodata atau curriculum vitae (CV) secara resmi di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulut yang bertempat di Kecamatan Kalawat Minahasa Utara (Minut), Selasa (21/11/2017). Namun pada hari sebelumnya, Ir Welly Munaiseche telah memasukkan berkas CV, sehingga menjadi enam warga Mitra yang telah memasukkan CV sebagai calon wakil bupati (Wabup) Mitra.
Langkah awal untuk maju sebagai calon Wabup Mitra, pada pemilihan bupati dan wakil bupati 2018 nanti, akan berlanjut pada pendaftaran Wabup jika dipanggil pihak yang melakukan penjaringan bakal calon pada 24 hingga 25 November nanti.
Ronald Kandoli saat diwawancara, menjelaskan sebagai kader partai harus siap ketika diberi amanat oleh partai, dalam hal ini PDIP.
“Apapun perintah partai saya siap melaksanakannya, karena saya adalah kader partai PDIP,” kata Kandoli sebagai Wakil PAC PDIP Mitra, yang akan mencalonkan diri sebagai wakil bupati.
Sama halnya yang dikatakan Sem Montolalu yang juga Sekretaris PAC PDIP Mitra, bahwa dirinya sebagai petugas partai harus siap menjalankan apa yang telah diamanatkan partai.
“Sebagai kader partai harus loyal dan menjalankan apa yang sudah diamanatkan oleh partai,” ujar Montolalu didampingi Tavif Watuseke usai memasukkan CV.
Ditempat yang sama juga, Vocke Ompi yang juga kader PDIP selaku ketua fraksi PDIP menjelaskan, merasa terpanggil untuk mencalonkan diri sebagai wakil bupati Mitra.
“Yang menjadi dasar saya untuk mencalonkan diri sebagai wakil bupati, karena merasa terpanggil sebagai kader partai untuk menjalankan tugas,” sebutnya.
Seluruh berkas CV yang dimasukkan. oleh kelima bakal calon wakil bupati Mitra tersebut diterima oleh Sekretaris DPD Sulut Franky D Wongkar SH, didampingi Drs Jus H Tumurang dan Lucky Senduk SKed. (fensen)
