FSP-RTMM SPSI Bitung Ancam Demo

Ketua FSP-RTMM SPSI Petrus Sidangoli.
Ketua FSP-RTMM SPSI Petrus Sidangoli.
(Ketua FSP-RTMM SPSI Petrus Sidangoli).

BITUNG – Banyaknya persoalan tenaga kerja di Kota Bitung membuat organisasi buruh FSP-RTMM SPSI menyatakan sikap. Pasalnya, FSP-RTMM SPSI menyatakan akan menggelar demo untuk memperjuangkan nasib dan hak-hak buruh. Hal ini dikatakan Petrus Sidangoli Ketua FSP-RTMM SPSI kepada manadoline.com, Kamis (02/02/2017).

Lebih jauh ditambahkan Sidangoli, masalah industri perikanan terlebih persoalan pemutusan hubungan kerja (PHK) sudah semakin tinggi di Kota Bitung, sehingga FSP-RTMM SPSI merasa perlu untuk menggelar aksi demo.

Dalam aksi nanti, FSP-RTMM SPSI mendesak diaktifkan kembali Tripartit, pembentukan Dewan Pengupahan, serta diadakannya Pengadilan Hubungan Industrial di Kota Bitung. “Rencana tanggal 7 Februari aksi demo digelar di sejumlah titik, mulai dari kantor Walikota, DPRD dan perusahaan yang bermasalah. Besar kemungkinan aksi juga akan berlanjut ke kantor KKP di Aertembaga,” terangnya.

Munculnya ide aksi demo tersebut merupakan tindaklanjut dari hasil rapat pengurus dan anggota. Dimana FSP-RTMM SPSI menilai upaya koordinasi yang ditempuh antara buruh dan pihak perusahaan selama ini tidak ada hasilnya.

Lain halnya dengan aktivis buruh lainnya. Sanny Kakauhe menyebutkan, ia sangat menyangkan sikap para anggota dewan yang terkesan cuek terhadap persoalan buruh di daerah ini. “Diharapkan anggota dewan untuk tidak ada perjalanan dinas keluar daerah jelang aksi demo buruh. Mengingat ini juga persoalan penting menyangkut nasib masyarakat Kota Bitung,” tegas Kakauhe sembari mendesak Ketua DPRD Kota Bitung Laurensius Supit untuk tidak menyetujui permintaan anggota melakukan perjalanan dinas dalam waktu dekat ini.(herry)