Gaghana Sosialisasikan Kesempatan Bekerja Ke Jepang Bagi Masyarakat Sangihe

Manadoline.com, Tahuna- Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Dinas Ketenagakerjaan bersama PT Jayadi Global Education Center (JGEC) melakukan pertemuan dengan seluruh Camat, Lurah dan Kepala Desa Se-Sangihe di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kamis (8/04/2021). 


Dalam pertemuan tersebut disosialisasikan tentang bagaimana Pemda dan PT JGEC membuka peluang kesempatan bekerja di Jepang, melalui Penerimaan Pekerja Migran Indonesia Program G To G Indonesia-Jepang. 
Dalam sambutannya Bupati Jabes Ezar Gaghana menyampaikan jika kesempatan bekerja di Jepang bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kepulauan Sangihe. 


“Ini terkait dengan kondisi real yang ada di masyarakat kita, dimana setiap tahunnya angka pengangguran naik. Dua tahun lalu kita 3,5%, tahun lalu naik menjadi 4,2%, tahun ini naik jadi 4,5%. Kenapa dia naik? Karena anak-anak kita yang selesai sekolah tidak mendapatkan lapangan pekerjaan, begitu juga yang kuliah,” kata Gaghana. 


Kondisi ini tentunya tidak disalahkan kepada anak-anak yang telah selesai sekolah maupun kuliah. Tapi merupakan tanggungjawab bersama, termasuk pemerintah yang mencoba mencari solusi, peluang pekerjaan bagi mereka. 


“Sumber tenaga kerja di daerah kita sangat banyak. Termasuk yang saat ini ada di Manado, kita tidak menutup kondisi real anak-anak kita banyak yang kerja menjadi penjaga toko, bahkan ada yang kerja bangunan. Karena ruang-ruang pekerjaan yang ada sangat sengit persaingannya, apa lagi menjadi PNS,” jelasnya. 


“Terkait hal ini pemerintah tidak tinggal diam karena akan menimbulkan masalah. Kesempatan kerja ke Jepang ini merupakan ruang kerja yang bisa kita dapatkan. Jadi ini G To G atau Goverment To Goverment, artinya kerjasama ini dari pemerintah ke pemerintah tidak lewat calo. Nanti ada pihak yang memfasilitasinya, ada pelatihannya dan memfasilitasi aktifitas sampai ke keberangkatannya. Sehingga saya berharap para Kapitalaung dan Lurah dapat mensosialisasikan hal ini dan anak-anak kita bisa bekerja ke Jepang,” pungkasnya.