Gaji Anggota Deprov Naik, Intensitas Terbang Keluar Daerah Meningkat

MANADO-Kinerja para wakil rakyat yang ada di DPRD Sulut kembali mendapat sorotan tajam. Pasalnya, dengan kenaikan gaji dan tunjangan, ternyata lebih menambah intensitas anggota DPRD Sulut untuk terbang ke luar daerah.

Kantor DPRD Sulut

Padahal masih banyak agenda penting yang perlu dibahas. Seperti ada beberapa Ranperda yang belum tuntas dibahas dan Pansus Aset yang terkesan pembahasannya terhenti.

Ini dibuktikan usai melaksanakan Paripurna Selasa (17/10/2017), tiga Komisi langsung mengagendakan perjalanan dinas yaitu melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri.

Padahal sebelumnya telah disepakati perjalanan dinas Alat Kelengkapan Dewan (AKD) hanya dua komisi dan dua komisi lainnya menunggu untuk melayani masyarakat yang datang menyampaikan aspirasi.

Namun yang terjadi dalam sepekan ini ada tiga komisi yang terbang keluar daerah yaitu Komisi I, III dan IV dan Kamis (19/10/2017) Pansus Retribusi yang diketuai Noldi Lamalo yang sebagian besar personilnya adalah Komisi II juga melakukan konsultasi ke Kemendagri.

Akibatnya Kantor DPRD Sulut di Kairagi sepi. Padahal ada masyarakat yang setiap harinya datang menyampaikan aspirasi.

Pengamat Politik Taufik Tumbelaka ketika dimintai pendapatnya menyatakan, seharusnya anggota DPRD Sulut lebih berhati-hati melakukan perjalanan dinas keluar daerah mengingat mereka baru mengalami kenaikan gaji yang fantastis.

“Jagalah perasaan masyarakat, kurangilah terbang ke sana ke mari. Karena konotasi perjalanan dinas anggota dewan hanya bersenang-senang,” ucap Tumbelaka. Sambil menyatakan, perjalanan dinas bisa saja dilakukan. Tapi harus dipertimbangkan manfaat untuk rakyat.

” Karena masyarakat tidak mengetahui apa yang dilakukan anggota DPRD Sulut ketika berada di luar daerah, “tutup Tumbelaka. (mom)